Sabtu, 20 Desember 2025
Menu

Walkot Medan Sebut Bantuan 30 Ton Beras dari UEA Tidak Ditolak: Dialihkan ke MDMC

Redaksi
30 Ton Beras dari Red Crescent Uni Emirat Arab (UEA) untuk Sumatra Utara (Sumut). | Ist
30 Ton Beras dari Red Crescent Uni Emirat Arab (UEA) untuk Sumatra Utara (Sumut). | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wali Kota (Walkot) Medan, Rico Waas, menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan seperti 30 ton beras dari Red Crescent Uni Emirat Arab (UEA) tidak ditolak, melainkan dialihkan penyaluran melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Rico mengatakan bahwa langkah itu diambil agar bantuan dapat disalurkan langsung oleh pihak pemberi kepada lembaga yang sudah mereka tunjuk.

“Bantuan tersebut sudah disalurkan ke MDMC sebagai NGO yang ditunjuk oleh Red Crescent UEA,” kata Rico, Jumat, 19/12/2025.

Rico mengatakan bahwa pengalihan penyaluran dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian sekaligus komitmen pemerintah daerah terhadap transparansi pengelolaan bantuan, terutama yang berasal dari luar negeri.

“Kami tegaskan kembali, bantuan ini bukan ditolak, tetapi dialihkan ke MDMC. Ini bagian dari upaya memastikan tata kelola bantuan berjalan sesuai ketentuan,” tuturnya.

Perwakilan MDMC, Irsan Armadi, mengatakan bahwa bantuan beras dari Red Crescent UEA sudah diserahkan secara resmi pada Rabu, 17/12/2025. MDMC memastian penyaluran bantuan akan dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Bantuan sudah kami terima dan akan segera disalurkan, mengingat masih banyak warga Medan yang membutuhkan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menjelaskan bahwa bantuan seperti 30 ton beras untuk korban bencana yang diterima Pemkot Medan bukanlah bantuan resmi dari pemerintah Uni Emirat Arab, melainkan dari Red Crescent Uni Emirat Arab.

Tito mengatakan awalnya pihak Pemkot Medan sudah menerima bantuan beras itu. Walaupun demikian, mereka menduga bantuan itu datang langsung dari pemerintah Uni Emirat Arab sehingga pihak Pemkot belum dapat mengambil langkah untuk menggunakan bantuan itu.

“Dipikir oleh Pak Wali Kota (bantuan) adalah dari pemerintah, atau government to government yang belum ada mekanismenya,” ujar Tito saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19/12/2025.

Beras itu, lanjutnya, sudah dialihkan ke Muhammadiyah Medical Center di Medan. Pihak Muhammadiyah akan mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana.

“Beras ini sekarang sudah ada di tangan Muhammadiyah dan nanti Muhammadiyah yang akan membagikan kepada masyarakat,” pungkasnya.*