Sabtu, 20 Desember 2025
Menu

Tito Karnavian Beri Klarifikasi Terkait Pernyataan Bantuan dari Malaysia

Redaksi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. | Dok Kemendagri RI
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. | Dok Kemendagri RI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memberikan klarifikasi atas pernyataannya terkait bantuan dari Malaysia.

Diketahui, pernyataan Tito yang mengatakan bantuan medis yang dikirim dari Malaysia senilai kurang Rp1 miliar tak seberapa dibandingkan dengan sumber daya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tito dalam podcast “Suara Lokal Mengglobal” pada Kamis, 11/12/2025 ini memicu polemic khususnya dari warga Malaysia.

“Pernyataan saya kemarin mungkin disalahpahami. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan bantuan, dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh, tidak, sama sekali tidak bermaksud itu,” ujarnya.

Tito secara terbuka menyampaikan permohonan maaf jika ucapannya menimbulkan kesan negatif.

“Saya sama sekali tidak bermaksud mengecilkan bantuan dan dukungan dari saudara-saudara kita di Malaysia. Kalau ada yang salah paham, saya minta maaf,” katanya.

“Sekali lagi saya menghormati saudara-saudara kita di Malaysia, termasuk juga saudara-saudara kita yang diaspora Aceh. Tentu memiliki kewajiban moral untuk membantu. Saya memberikan apresiasi yang tinggi. Saya menghormati. Termasuk juga dengan pemerintah Malaysia yang hubungannya sangat baik selama ini, saling bantu,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sejak awal juga telah bekerja keras untuk menangani bencana di tiga provinsi Sumatra. Tetapi, justru bantuan dari luar negeri yang lebih tersorot.

Tito kembali menegaskan, tak ada sama sekali niat untuk mengecilkan bantuan dari Malaysia.

“Tapi saya tidak bermaksud mengecilkan, saya lebih maksudkan kepada pemberitaan-pemberitaan itu, tolonglah yang di dalam negeri yang sudah banyak membantu dan sudah sangat bekerja sangat keras juga diberikan apresiasi. Kira-kira seperti itu maksud saya,” tuturnya.

“Tidak ada yang maksud negatif sedikitpun dari saya kepada pemerintah Malaysia ataupun kepada warga Malaysia apalagi kepada diaspora Aceh di Malaysia,” pungkasnya.*