Kamis, 04 Desember 2025
Menu

Didesak Mundur sebagai Menhut, Raja Juli Akui Siap Dievaluasi Presiden

Redaksi
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengaku siap untuk dievaluasi kinerjanya oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menanggapi desakan warganet yang meminta politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk mundur dari jabatannya di Kabinet Merah Putih.

“Saya yakin, namanya kekuasaan itu milik Allah ya, dan itu hak prerogatif presiden. Saya siap dievaluasi,” katanya, usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4/12/2025.

Raja Juli menyampaikan bahwa dirinya tidak menutup ruang kritik dari masyarakat. Bahkan ia memastikan tidak pernah menghapus komentar warganet yang menyampaikan protes atau kekecewaan melalui media sosialnya.

“Saya katakan tadi, kritik netizen kepada saya, saya enggak pernah hapus ya. Itu bagian dari aspirasi, kemarahan itu bahkan mungkin harapan dan ekspektasi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa selama ini dirinya hanya fokus menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai tanggung jawab yang diberikan negara.

“Jadi monggo, tanggung jawab saya hanya bekerja semaksimal mungkin yang saya bisa. Selanjutnya itu adalah hak prerogatif Pak Presiden,” pungkasnya.

Sebelumnya, warganet ramai membandingkan sikap menteri di Indonesia dengan para menteri di Filipina yang memilih mundur dari jabatannya ketika dianggap tidak mampu mengatasi bencana di wilayahnya. Desakan serupa kemudian diarahkan kepada Raja Juli sebagai Menhut dan beberapa menteri lainnya melalui berbagai platform media sosial.*

Laporan oleh: Novia Suhari