Pembangunan Satuan Bantuan Tempur TNI AD Digencarkan di Seluruh Indonesia
Selamat Ginting
Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional (UNAS)
FORUM KEADILAN – Modernisasi organisasi dan pembangunan satuan terus dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan nasional. Selain membangun 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP) dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP), TNI AD juga memperluas dan memperkuat satuan-satuan bantuan tempur yang berperan mendukung kemampuan manuver dan daya gempur satuan infanteri.
Langkah strategis ini menyasar empat korps utama: Zeni, Armed, Arhanud, dan Kavaleri, yang memiliki fungsi vital dalam pertempuran modern, mulai dari mobilitas lapangan dan konstruksi pertahanan, dukungan artileri roket dan laras, pertahanan udara, hingga penguatan armada tempur darat.
Korps Zeni: Ekspansi Resimen hingga Kompi dalam Skala Besar
Korps Zeni menjadi salah satu elemen yang mengalami pembangunan besar-besaran. Sejumlah satuan baru, baik dalam bentuk resimen, batalyon, maupun kompi, mulai dibentuk untuk memperluas cakupan dukungan teknik tempur.
Korps Zeni segera membangun resimen dan batalyon baru. Resimen Zeni Tempur Kodam Jayakarta akan dibangun di kawasan tenggara Jakarta.
Batalyon Zeni Tempur baru turut dikembangkan di berbagai wilayah. Yon Zipur Divisi 3 Kostrad di Gowa, Sulawesi Selatan; Yon Zipur Kodam Tuanku Tambusai di Riau; Yon Zipur Kodam Tambun Bungai di Kalimantan Tengah.
Beberapa satuan akan naik status. Sejumlah Detasemen Zeni Tempur (Den Zipur) dialihstatuskan menjadi Batalyon Zipur: Den Zipur 2/PS Kodam Tuanku Imam Bonjol; Den Zipur 3/ATD Kodam Jayakarta; Den Zipur 5/CMG Kodam Pattimura; serta Den Zipur 10/KYD Kodam Cenderawasih.
Juga akan dibangun beberapa Kompi Zeni di Satuan Komposit dan TP. Kompi Zipur di Morotai, Saumlaki, dan Merauke untuk mendukung Yon Komposit Kodam Pattimura dan Kodam Cendrawasih.
Sekitar 100 hingga 150 Kompi Zeni (Kizi) dibentuk seiring terbangunnya sekitar 100-150 Yonif Teritorial Pembangunan di seluruh Indonesia.
Korps Armed: Menguatkan Daya Gempur Artileri Roket dan Meriam
Modernisasi Korps Artileri Medan (Armed) menjadi kunci peningkatan daya tembak TNI AD. Pembangunan meliputi resimen hingga batalyon berkemampuan roket maupun meriam tarik.
Korps Armed akan membangun Resimen Armed di Kostrad dan Kodam. Pembangunan Resimen Armed Divisi 3 Kostrad di Kariango, Sulawesi Selatan; Resimen Armed Kodam Siliwangi di Cianjur, Jawa Barat.
Batalyon Armed baru juga akan dibangun. Yonarmed Divif 3/Kostrad/Roket di Biak; Yonarmed Divif 3/Kostrad/155 Tarik di Sorong; Yonarmed Kodam Tuanku Tambusai/Roket; Yonarmed Kodam Mulawarman di Nunukan (155 mm Tarik) dan Panajam Paser Utara (105 mm Tarik); Yonarmed Kodam Pattimura di Ambon; Yonarmed Kodam Cendrawasih/Roket di Jayapura; Yonarmed Kodam Kasuari/155 Tarik di Tambrauw.
Sedangkan satuan yang naik status; Baterai (Rai) Armed/Roket dari Yon Komposit 1 Kodam Tuanku Tambusai dikembangkan menjadi Batalyon Armed/Roket di bawah Brigade Komposit Natuna.
Juga akan dibangun Baterai Armed baru. Satuan baterai roket didirikan di: Morotai, Saumlaki, dan Merauke sebagai bagian dari Batalyon Komposit.
Korps Arhanud: Memperkuat Payung Pertahanan Udara Darat
Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) turut diperkokoh dengan resimen, batalyon, serta baterai pertahanan udara.
Korps Arhanud akan membangun resimen baru di dua Kodam. Resimen Arhanud 3 Kodam Siliwangi di Cimahi; Resimen Arhanud 4 Kodam Tuanku Tambusai di Dumai.
Adapun Batalyon Arhanud baru, yakni; Yon Arhanud di Resimen Arhanud 2/Sisingamangaraja di Tapanuli Selatan; Yon Arhanud Kodam Tanjungpura di Mempawah; Yon Arhanud Kodam Merdeka di Airmadidi.
Ada pula satuan yang naik status, yakni; Detasemen Arhanud 003 di Resimen Arhanud 1/Falatehan; Detasemen Arhanud 004 Kodam Tuanku Tambusai. Keduanya resmi ditingkatkan menjadi Batalyon Arhanud.
Akan dibentuk pula Baterai Arhanud baru di Morotai, Saumlaki, dan Merauke yang menjadi bagian dari Batalyon Komposit.
Korps Kavaleri: Modernisasi Kendaraan Tempur dan Satuan Berkuda
Korps Kavaleri mengalami pembangunan besar, termasuk satuan kavaleri berkuda yang menjadi keunikan TNI AD.
Akan dibentuk dua Resimen Kavaleri Berkuda. Menkavkud 1 di Parompong, dan Menkavkud 2 di Bogor.
Ada pula satuan naik status dari detasemen menjadi batalyon, yakni: Denkav 3/SC Kodam Cenderawasih; Denkav 4/SP Kodam Udayana: Denkav 5/BLC Kodam Pattimura.
Pembangunan Batalyon Kavaleri Berkuda dan Mekanis, yakni; Yonkavkud 1 (Parompong); Yonkavkud 2 (Bandung); Yonkavkud 22 (Magelang); Yonkavkud 21 (Bogor). Sementara satuan Yonkav mekanis baru dibangun di: Pekanbaru, Bandar Lampung, Palangka Raya, Manado, Palu, Jayapura, Merauke, dan Manokwari.
Kompi Kavaleri dan Kompi Berkuda juga akan dibangun. Kompi Kavaleri dibangun di: Konawe, Ambon, Boven Digoel, dan Depok. Sedangkan Kompi Berkuda tersebar di Parompong, Padalarang, Bandung, Cimahi, Magelang, Malang, Bogor, dan Sentul.
Menata Ulang Postur Militer Masa Depan
Pembangunan masif satuan tempur dan bantuan tempur ini menjadi bagian dari restrukturisasi pertahanan nasional yang menekankan kesiapan tempur, kemampuan mobilitas, serta fleksibilitas pengerahan kekuatan di seluruh wilayah NKRI. Termasuk akan membangun satuan-satuan bantuan administrasi seperti Batalyon Kesehatan, serta Batalyon Pembekalan dan Angkutan di sejumlah Kodam.
Dengan persebaran satuan dari Aceh hingga Papua, TNI AD berupaya menciptakan postur yang lebih merata, adaptif, dan responsif terhadap dinamika keamanan kawasan, termasuk potensi ancaman konvensional, konflik terbatas, maupun tugas bantuan kemanusiaan.*
