Ahmad Ali soal Jokowi: Apakah Salah Kalau Kemudian Beliau Juga Memikirkan Putra-putranya?
FORUM KEADILAN – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, mempertanyakan soal apa salahnya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memikirkan anak-anaknya saat dirinya dituduh macam-macam setelah lengser dari kursi Presiden.
“Setelah selesai jabatannya, kemudian dituduh macam-macam. Apakah salah kalau kemudian beliau juga memikirkan putra-putranya? Apakah kemudian akan menitipkan kader-kadernya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, kader-kadernya, di partai (lamanya)? Yang sedangkan beliau sendiri, ketika menjabat jadi Presiden, tidak pernah dihargai,” ujar Ali.
Hal ini disampaikan oleh Ali saat menutup Rakorwil PSI Se-Sultra di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 21/11/2025.
Ali mengaku prihatin dengan keadaan yang diamatinya di Partai tempat Jokowi sebelumnya, Jokowi tidak dihargai.
“Beliau jadi Presiden tidak dihargai. Dikuyo-kuyo (disia-sia) di sana,” lanjutnya.
Ia meminta kepada seluruh kader PSI tidak tinggal diam saat kehormatan Jokowi diganggu dan dilecehkan.
Ali menegaskan bahwa PSI harus berada di garda terdepan dalam membela kehormatan Jokowi.
“Jangan hanya mau memanfaatkan Pak Jokowi sebagai patron politik kita, tapi kemudian ketika orang menghina dia, menghajar dia, terus kita semua diam. Orang bilang Ketua Harian itu terlalu kasar. Masa bodoh. Kalau sudah menyangkut patron politik kita, menyangkut Pak Jokowi, saya tidak peduli,” katanya.
Ia berharap ke depannya PSI dalam melahirkan Jokowi-Jokowi muda. Ia kembali meminta kepada para kader PSI dapat meneladani Jokowi sebagai patron politik mereka, di mana anak kampung bisa menjadi Presiden.*
