Rabu, 05 November 2025
Menu

Hasil Survei PRI Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran Capai 82,44 Persen

Redaksi
Presiden dan Wakil presiden (Wapres) RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka | Instagram @prabowo
Presiden dan Wakil presiden (Wapres) RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka | Instagram @prabowo
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Lembaga Pusat Riset Indonesia (PRI) merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 82,44 persen.

“Hasil survei PRI menunjukkan tingginya tingkat kepuasan publik yakni sekitar 82,44 persen dan yang tidak puas sebesar 14,20 persen. Namun masih ada masyarakat yang tidak memberikan pendapatnya sekitar 3,36 persen,” ujar Direktur Eksekutif PRI Deni Yusup dalam keterangannya, Selasa, 4/11/2025.

Deni menjelaskan bahwa tingginya tingkat kepuasan publik itu didorong oleh berbagai program dan kebijakan yang diluncurkan dalam setahun kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Faktor pertama yaitu kepuasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sekolah Rakyat sebanyak 20,55 persen. Lalu, penanganan hukum dan korupsi yang cepat dan realistis sebanyak 15,25 persen.

Lalu, faktor perbaikan ketahanan energi sebesar 14,60 persen; faktor penurunan kemiskinan sebesar 11,36 persen. Kemudian faktor perbaikan pendidikan, lapangan kerja dan pangan sebesar 10,33 persen.

Dilanjutkan dengan faktor program cek kesehatan gratis sebesar 10,15 persen, faktor program Koperasi Desa Merah Putih sebesar 7,35 persen dan program rumah susun sebesar 3,05 persen.

Deni mengatakan tingginya tingkat kepuasan publik tersebut juga berdampak positif terhadap elektabilitas partai politik. Ia mengatakan elektabilitas Partai Gerindra menjadi yaitu 22,13 persen.

Disusul dengan elektabilitas Partai Golkar sebesar 17,21 persen, PDIP sebesar 14,10 persen, PKB sebesar 8,15 persen, Demokrat sebesar 7,89 persen, PAN sebesar 7,56 persen, NasDem sebesar 7,48 persen dan PKS sebesar 6,15 persen.

Survei PRI menggunakan metode multistage random sampling dengan melakukan wawancara kepada 1.200 responden. Survei dilakukan pada periode 10-20 Oktober 2025 terhadap responden di 38 provinsi yang sudah berumur di atas 17 tahun.

Pengukuran kesalahan (margin of error) dalam penelitian ini mencapai 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.*