Rabu, 05 November 2025
Menu

Puan Maharani Minta Pengusulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Dikaji Secara Cermat

Redaksi
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4/11/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4/11/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi munculnya pro dan kontra terkait rencana pengangkatan Presiden RI ke-2 Soeharto sebagai pahlawan nasional. Puan menilai, proses pemberian gelar tersebut harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan matang.

“Iya, pemberian gelar pahlawan kita hormati prosesnya. Namun karena ini penting, ya harus dicermati rekam jejaknya, dari masa lalu sampai sekarang,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4/11/2025.

Putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu menambahkan bahwa penetapan seseorang sebagai pahlawan nasional tidak hanya soal penghormatan terhadap jasa, tetapi juga perlu memperhatikan konteks sejarah dan kondisi bangsa saat ini.

“Karena juga penting bagaimana kemudian apakah hal tersebut memang sudah waktunya dan sudah perlu diberikan, dan lain-lain sebagainya,” ujarnya.

Puan menegaskan, pengkajian terhadap usulan gelar pahlawan bagi Soeharto harus dilakukan secara objektif, menyeluruh, dan tidak tergesa-gesa.

“Namun, hal itu tentu saja harus dikaji dengan baik dan cermat,” pungkasnya.

Diketahui, Soeharto masuk dalam daftar 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional. Daftar nama itu telah resmi diserahkan kepada Menteri Kebudayaan (Menbud) sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa, 21 Oktober lalu.*

Laporan oleh: Novia Suhari