Kamis, 30 Oktober 2025
Menu

Prabowo Akui Titip Mantan Pengawal Jadi Perwira Polri: Tak Ada Saya Titip Ponakan Saya

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai memberikan sambutan pada acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun periode satu tahun pemerintahan yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai memberikan sambutan pada acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun periode satu tahun pemerintahan yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto mengakui dirinya pernah menitipkan mantan pengawal bermotornya agar mendapatkan pendidikan sekolah Perwira Polri.

Kepala negara itu menegaskan tidak pernah menitipkan keponakan masuk Polri.

Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya setelah menyaksikan langsung pemusnahan narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu, 29/10/2025.

Pada awalnya, Prabowo menegaskan tidak pernah ikut campur mengenai urusan Polri dan mengaku tidak sekalipun menitipkan sosok pejabat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Di awal pemerintahan saya hormati Anda, saya tidak cawe-cawe, saya tidak titip satu pun pejabat, saya tidak titip. Bener Kapolri?,” tanya Prabowo.

Ia mengakui bahwa pernah menitipkan mantan pengawal bermotornya yang berasal dari Polri dan menegaskan hanya menitipkan satu sampai tiga orang saja.

“Ya kalau mantan pengawal saya ada polisi, yang dulu ngawal saya, ya tolong lah, masuk Secaba (Sekolah Calon Bintara). Masa, iya kan, itu sah boleh dong saya titip,” katanya.

“Ini bintara baik ya jadikan lah perwira, dari ratusan ribu aku titip dua, tiga orang ya kan,” sambungnya.

Prabowo menjelaskan bahwa dirinya menitipkan mantan pengawalnya karena sudah bekerja dengan berani dan mempertaruhkan nyawa.

“Mantan pengawal saya ada motoris saya polisi, sekian tahun, loyal, dia mempertaruhkan nyawa loh, motoris motoris itu mempertaruhkan nyawa. Di (saat) hujan, aku tuh di mobil aku lihat waduh hujan deras, dia pertaruhkan nyawa dia. Jadi ya, saya ngaku lah, tapi itu sah, benar enggak,” jelasnya.

Prabowo pun menunjuk para Menteri dan Jenderal polisi yang juga suka menitipkan pengawalnya untuk bisa sekolah lanjutan di Korps Bhayangkara. Prabowo menegaskan tidak pernah menitipkan keponakannya menjadi pejabat di Polri.

“Ayo jenderal-jenderal, menteri-menteri kalian juga nitip-nitip kan, ya satu, dua orang boleh, tapi enggak ada saya titip ponakan saya tolong jadiin, enggak ada,” tuturnya.

Diketahui, tampak hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, hingga Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.*