Selasa, 30 Desember 2025
Menu

Bendera GAM Berkibar Desak Status Bencana, MPR Bela Pemerintah

Redaksi
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/12/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menanggapi aksi protes sekelompok masyarakat di Aceh yang menuntut penetapan status bencana nasional dengan mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Eddy menilai, saat ini secara umum penanganan bencana di wilayah Sumatra dan Aceh telah dilakukan dengan cukup baik oleh pemerintah.

Menurutnya, berbagai langkah penanganan di lapangan menunjukkan progres yang positif. Seperti akses infrastruktur yang sempat terputus akibat bencana kini mulai kembali tersambung.

“Kami tetap berkesimpulan bahwa penanganan saat ini sudah dilakukan dengan baik oleh pemerintah. Perkembangan di lapangan juga cukup baik. Jalan yang tadinya terputus antar daerah sekarang sudah mulai bisa dilalui kembali, termasuk akses transportasi,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29/12/2025.

Ia menambahkan, kebijakan pemerintah dalam merespons bencana telah disesuaikan dengan kondisi yang ada dan capaian penanganan di lapangan menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Kami merasakan bahwa kebijakan pemerintah saat ini sudah sesuai dengan apa yang bisa dicapai, dan progresnya juga cukup baik,” ujarnya.

Terkait pengibaran bendera GAM dalam aksi tersebut, Eddy mengaku belum dapat memberikan pendapat lebih jauh karena belum memperoleh informasi yang lengkap.

“Saya mungkin belum bisa menanggapi soal itu karena belum membaca secara lengkap. Tetapi apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini saya kira sudah tepat,” katanya.

Eddy juga menekankan pentingnya percepatan penanganan bencana, meskipun dihadapkan pada tantangan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya kondusif.

“Saat ini, tinggal bagaimana kita bisa mempercepat proses penanganan di tengah kondisi cuaca yang memang saat ini cukup menantang,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari