PAN Respons Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Layak Didiskusikan
FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menanggapi usulan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang menyarankan agar pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, bukan lagi oleh masyarakat secara langsung.
Eddy menyebut bahwa usulan tersebut merupakan wacana yang perlu dikaji secara mendalam sebelum diambil keputusan. Menurutnya, demokrasi langsung memang membawa banyak manfaat, namun juga tidak terlepas dari sejumlah persoalan.
“Ya, wacana itu tentu membutuhkan kajian. Kami tidak menutup diri atas wacana tersebut karena memang kita lihat demokrasi langsung kita membawa banyak manfaat, tetapi juga banyak mudaratnya. Apalagi sekarang cost politik tinggi, money politics juga tidak surut, dan pendidikan politik masyarakat perlu ditingkatkan,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9/12/2025.
Ia menegaskan bahwa kajian komprehensif dibutuhkan untuk menentukan apakah pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung atau dikembalikan kepada mekanisme pemilihan oleh DPRD.
“Jadi aspek-aspek ini yang merupakan bagian dari pengkajian kita, agar kita kemudian bisa menetapkan apakah pilihan kepala daerah itu langsung atau dipilih melalui DPRD. Kajian-kajian itu perlu kita matangkan dulu dan perlu ada kesepakatan dari partai politik yang nantinya akan mengubah undang-undang,” ujarnya.
Meski begitu, ia menilai bahwa wacana tersebut layak dibahas secara terbuka.
“Wacana itu tentu terbuka untuk kita diskusikan dan saya kira layak didiskusikan. Yang penting kualitas demokrasi kita semakin kuat, dan hasil daripada pilkada juga sesuai dengan harapan serta aspirasi masyarakat,” tutupnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari
