DPR Desak Pemerintah Keluarkan Dana Darurat BI dan Alokasi Anggaran MBG untuk Penanganan Bencana
FORUM KEADILAN – Ketua Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Lasarus mendesak pemerintah pusat segera menggelontorkan anggaran besar untuk percepatan penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menilai, pemerintah tidak perlu ragu memanfaatkan sumber dana cadangan, termasuk dana yang belum terserap di berbagai kementerian maupun anggaran darurat negara.
Menurut Lasarus, kebutuhan anggaran pemulihan infrastruktur di daerah terdampak sangat besar. Bahkan, hanya untuk Sumatra Barat saja dibutuhkan setidaknya Rp13 triliun untuk rekonstruksi.
“Minimal Padang itu butuh Rp13 triliun. Itu hanya untuk Sumatra Barat. Aceh itu lebih parah dari Sumatra Barat, dan Sumut beda-beda tipis dengan Aceh. Ini pasti butuh rekonstruksi lebih besar,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 9/12/2025.
Ia menyarankan agar pemerintah segera menarik dana yang masih tersedia di Bank Indonesia (BI) maupun anggaran tidak terserap di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Keluarkan tuh duit yang ada di BI. Kalau di MBG masih ada sisa ratusan miliar atau beberapa triliun, alokasikan saja ke lokasi bencana,” ujarnya.
Lasarus juga menegaskan bahwa Komisi V DPR RI telah memberikan ruang penuh kepada kementerian dan lembaga terkait untuk bertindak cepat memenuhi kebutuhan di lokasi becana, tanpa harus meminta persetujuan DPR terlebih dahulu.
“Ini darurat. Enggak perlu rapat dulu. You atur di situ semua kebutuhan keuangan. Yang penting kaidah penggunaan uang negara dipenuhi. Transparansi dan akuntabilitas cukup laporan saja,” tegasnya.
Bahkan, ia mendorong pemerintah segera mengeksekusi dana BA99 (anggaran darurat negara) agar penanganan masyarakat yang masih terselamatkan dari banjir dan longsor dapat segera dilakukan.
“Untuk situasi darurat, ini antara hidup dan mati. Yang sudah tertimbun sudah pasrahkan saja. Dan yang masih hidup harus diselamatkan. Kalau pangan enggak ada, obat terbatas, orang sehat saja bisa sakit dan mati kalau suplai tidak ada,” tegas Lasarus lagi.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan, jika penanganan bencana tak mampu ditangani sendiri oleh pemerintah Indonesia, maka jangan ragu untuk meminta bantuan internasional.
“Daerah yang masih terdeteksi, terobos semua cepat. Kalau memang kita enggak mampu, jangan malu minta bantuan negara lain,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam rangka memastikan kebutuhan di lokasi bencana, Lasarus menjadwalkan kunjungan langsung bersama jajaran Komisi V DPR RI ke lokasi bencana pada 10 Desember mendatang.*
Laporan oleh: Novia Suhari
