Minggu, 21 Desember 2025
Menu

KCIC Siap Dukung Penuh Keinginan Prabowo Kereta Cepat hingga Banyuwangi

Redaksi
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) | Dok. PT KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) | Dok. PT KCIC
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) bisa diperpanjang hingga ke Banyuwangi. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4/11/2025.

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun mengaku siap mendukung keinginan Prabowo itu.

“Apabila mendapatkan penugasan, KCIC siap mendukung sepenuhnya seluruh program pemerintah untuk pengembangan transportasi di Indonesia,” ungkap General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa kepada media, Rabu, 5/11.

Selain itu, Eva juga memuji program-program pemerintah terkait pengembangan transportasi berbasis rel. Ia menilai bahwa program tersebut patut diapresiasi.

“Tentunya program pemerintah untuk terus mengembangkan transportasi berbasis rel dengan prinsip efisiensi waktu sangat baik dan patut diapresiasi,” ungkap Eva.

Eva kemudian menjelaskan terkait hal-hal apa saja yang harus diperhatikan apabila proyek kereta cepat akhirnya diperpanjang hingga Banyuwangi. Katanya, uji kelayakan harus dilakukan terlebih dahulu.

“Ini nanti pasti akan ada FS (feasibility study) dulu ya, jelas dia.

Diketahui, Prabowo menginginkan agar Whoosh tidak hanya sampai Bandung atau Surabaya, tetapi juga disambung hingga Banyuwangi.

“Insyaallah, saya minta tak hanya Surabaya, Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu, sekarang Banyuwangi,” ungkap Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 4/11.

Adapun dalam sambutannya, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya akan bertanggung jawab atas polemik Whoosh yang kini masih ramai diperbincangan. Prabowo mengaku bahwa dirinya sudah mempelajari apa sebenarnya permasalahan yang terjadi.

“Kemudian tak usah khawatir apa itu rebut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” kata Prabowo.

Ia menuturkan bahwa pemerintah tidak menghitung untung dan rugi layanan publik. Katanya, hal seperti ini juga berlaku di seluruh dunia.

“Kita hitung, nggak ada masalah itu. PT KAI nggak usah khawatir. Semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita,” tutur Prabowo.

Katanya, semua sarana haruslah dimanfaatkan demi melayani publik. Ia kembali menegaskan bahwa sebagai Presiden, dirinya akan bertanggung jawab.

“Di ujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia, jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh,” ujar Prabowo.*