Great Institute soal Pemerintahan Prabowo: Bawa Optimisme Baru, Tapi…
 
                        FORUM KEADILAN – Lembaga riset dan kebijakan publik Great Institute menilai telah terjadi pergeseran paradigma dalam arah pembangunan nasional di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pergeseran tersebut dinilai membawa optimisme baru meski tetap menyisakan sejumlah catatan kritis.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Great Institute Anto Sudarto dalam konferensi pers bertajuk ‘Pergeseran Paradigma: Membawa Optimisme dan Catatan Kritis’ di Jakarta, Jumat, 31/10/2025.
Menurut Sudarto, arah pembangunan ekonomi pada era Prabowo tidak lagi bertumpu pada kekuatan oligarki, melainkan mulai bergeser menuju ekonomi kerakyatan. Salah satu indikatornya, kata dia, adalah munculnya program Koperasi Desa Merah Putih.
“Pembangunan di era Prabowo bukan lagi menekankan pada oligarki, tetapi bertumpu pada ekonomi kerakyatan. Salah satu buktinya adalah Koperasi Desa Merah Putih. Ini merupakan pergeseran paradigma yang patut diapresiasi,” ujar Sudarto.
Great Institute juga mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 85 persen. Sebanyak 71 persen responden menyatakan ekonomi rumah tangganya membaik dibanding tahun lalu, dan 62 persen merasa daya beli meningkat.
Selain itu, tingkat kemiskinan pada 2025 tercatat 11,03 persen, atau terendah sejak 2014. Sementara itu, 70 persen masyarakat mengaku puas terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan 89 persen menilai program tersebut bermanfaat langsung bagi publik.
Sudarto menjelaskan, ada delapan faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, yang terbagi dalam empat sektor ekonomi dan empat sektor politik.
Di sektor ekonomi, faktor utamanya meliputi program MBG, penguatan koperasi, peningkatan ekonomi rumah tangga, dan daya beli masyarakat.
Sementara di sektor politik, meliputi pemberantasan korupsi, kebebasan berpendapat, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan politik luar negeri, serta stabilitas politik melalui efek reshuffle kabinet dan Purbaya Yudhi Sadewa.
Meski demikian, Great Institute juga memberikan sejumlah catatan kritis. Salah satunya terkait pelaksanaan program MBG yang dinilai masih perlu dibenahi, serta situasi kebebasan berpendapat yang dianggap belum sepenuhnya kondusif.
“Kami mengapresiasi capaian pemerintah, tetapi tetap ada evaluasi, terutama soal kebebasan berpendapat. Masih banyak aktivis yang ditangkap usai demonstrasi kemarin. Kami menghimbau agar pemerintah membebaskan mereka dan tidak mengulangi tindakan serupa,” tegas Sudarto.
Great Institute menilai, arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran menunjukkan kemajuan signifikan, namun tetap membutuhkan penguatan dalam aspek demokrasi dan perlindungan hak-hak sipil.*
Laporan oleh: Muhammad Reza

 
                                     
                                     
                                    