Ketum Projo Budi Arie Bela Jokowi Terkait Utang Whoosh
FORUM KEADILAN – Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, membela Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait utang kereta cepat Whoosh yang membebani sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Budi Arie menolak bila Jokowi dikaitkan dengan utang yang ditimbulkan kereta cepat tersebut. Menurutnya, Whoosh sudah memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
“Kalau saya kan ngelihatnya begini, itu sudah berguna kok, berguna buat masyarakat kok,” ujar Budi Arie usai menemui Jokowi di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 24/10/2025.
Budi Arie membantah bila kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun tanpa perencanaan matang. Maka, dirinya yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut sudah melalui kajian yang memadai.
“Itu kan kajiannya sudah dilakukan. Nanti secara teknisnya tanya yang berkompeten ya. (Kementerian) Perhubungan dan pihak-pihak terkait,” tuturnya.
Ia pun mengaku tidak setuju jika kereta cepat dianggap membebani keuangan negara. Budi menilai kereta cepat Jakarta-Bandung adalah murni proyek investasi.
“Enggak, enggak. Ini kan investasi,” tuturnya.
Budi Arie memuji Whoosh sebagai karya terbaik bangsa dan mengusulkan agar kereta cepat diperpanjang hingga Surabaya.
“Enggaklah, itu karya terbaik kok. Harusnya ditambahin tuh kereta cepatnya dari Jakarta ke Surabaya, kalau perlu Banyuwangi,” katanya.
Diketahui, total investasi proyek KCIC mencapai sekitar 7,27 miliar dolar AS atau setara Rp120,38 triliun.
Sekitar 75 persen dari nilai proyek tersebut dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga 2 persen per tahun.
Hingga kini, terdapat dua opsi penyelesaian utang yang tengah dikaji, yaitu pelimpahan kepada pemerintah atau penyertaan dana tambahan ke PT KAI.
Tetapi, opsi itu belum final dan tetap mendorong Danantara untuk mengambil peran utama dalam pembayaran.*
