Minggu, 26 Oktober 2025
Menu

Cara Mengembalikan Mood Menulis Saat Terjebak Writer’s Block

Redaksi
Ilustrasi Writer's Block | Ist
Ilustrasi Writer's Block | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Setiap penulis, baik pemula maupun profesional, pasti pernah mengalami momen di mana ide terasa mandek dan kata-kata enggan mengalir. Fenomena ini dikenal sebagai writer’s block. Kondisi ini bukan tanda bahwa kamu kehilangan bakat menulis, melainkan sinyal bahwa tubuh dan pikiranmu butuh jeda atau arah baru.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya tanpa kehilangan semangat menulis? Berikut beberapa langkah efektif yang bisa membantu kamu keluar dari kebuntuan ide dan kembali menulis dengan lancar

1. Jangan Paksakan Diri untuk Menulis Terus

Memaksakan diri menulis saat pikiran sedang buntu justru bisa memperburuk keadaan. Cobalah istirahat sejenak. Lakukan hal yang menyenangkan, seperti jalan kaki, mendengarkan musik, atau menonton film. Dengan memberi ruang pada otak untuk beristirahat, ide baru biasanya akan muncul secara alami.

Menulis adalah proses kreatif, bukan lomba kecepatan. Jadi, biarkan diri kamu bernapas dulu sebelum melanjutkan

2. Ubah Lingkungan Menulismu

Kadang, suasana yang terlalu monoton bisa membuat kreativitas menurun. Coba ganti suasana dengan menulis di tempat yang berbeda — bisa di kafe, taman, atau bahkan ruang kerja yang kamu tata ulang.

Perubahan kecil seperti pencahayaan, aroma ruangan, atau suara sekitar bisa memberikan energi baru dan memperbaiki fokus menulis

3. Mulai dari Hal Kecil

Daripada menunggu inspirasi besar datang, mulai saja dengan hal sederhana. Tulis satu paragraf pendek, daftar ide acak, atau bahkan kalimat pembuka seadanya. Setelah aliran kata mulai mengalir, kamu akan lebih mudah menyusun tulisan yang utuh.

Triknya: jangan terlalu keras menilai tulisan pertama kamu. Tulis dulu, edit nanti

4. Baca Tulisan Orang Lain

Inspirasi sering datang dari membaca. Cobalah membaca artikel, buku, atau blog yang topiknya mirip dengan tulisan yang sedang kamu kerjakan. Tapi, jangan menjiplak—gunakan bacaan itu untuk memicu ide dan membangun perspektif baru.

Selain itu, membaca juga membantu memperkaya kosakata dan memperluas cara pandang terhadap suatu tema

5. Buat Rutinitas Menulis

Menulis secara teratur bisa membantu otak terbiasa dengan pola kerja kreatif. Tentukan waktu khusus setiap hari untuk menulis, meskipun hanya 15–20 menit. Dengan cara ini, menulis akan menjadi kebiasaan, bukan tekanan.

Kalau kamu tipe yang mudah terdistraksi, coba buat ritual kecil sebelum menulis—seperti membuat secangkir kopi, menyalakan lilin aroma, atau mendengarkan playlist tertentu. Hal-hal sederhana ini bisa jadi pemicu semangat menulis

6. Tulis Sesuatu yang Kamu Rasakan

Kadang, writer’s block muncul karena kita terlalu fokus pada topik yang “harus” ditulis, bukan yang ingin ditulis. Coba mulai dari apa yang kamu rasakan, pikirkan, atau alami hari ini. Tulisan yang jujur biasanya mengalir lebih lancar dan terasa lebih hidup.

Menulis bukan hanya soal hasil akhir, tapi juga cara untuk memahami diri sendiri

7. Jangan Takut Menghapus dan Mengulang

Tidak ada tulisan yang langsung sempurna. Kalau merasa buntu di tengah jalan, tidak apa-apa untuk menghapus dan memulai ulang. Proses revisi justru bisa memunculkan ide baru yang lebih segar.

Ingat, menulis adalah proses eksplorasi, bukan sekadar menyusun kalimat.*