Prabowo Reshuffle Kabinet 3 Kali Setahun, Mensesneg Bilang untuk Penyempurnaan

FORUM KEADILAN – Kabinet Merah Putih sudah tiga kali mengalami perombakan atau reshuffle dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa sebenarnya perencanaan pembangunan kabinet telah dipersiapkan dengan maksimal untuk mengisi setiap kementerian dan lembaga. Akan tetapi, ada evaluasi di tengah perjalanannya. Dengan demikian, penyempurnaan pun diperlukan.
“Nah dalam perjalanannya kan kita menemukan bahwa, oh di sektor ini kita butuh perkuatan, oh di sektor ini terlalu besar kita butuh perampingan,” ungkap Prasetyo kepada media di Kantor POS Indonesia, Jakarta, Jumat, 17/10/2025.
Prasetyo kemudian memberikan gambaran dengan kasus ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Menurut dia, lewat kasus tersebut, pemerintah akhirnya mengetahui bahwa masih terdapat kekurangan di sektor pendidikan berbasis pesantren.
“Ya masa kemudian enggak boleh kita menambah satu direktorat khusus menangani masalah pondok pesantren dari sisi keamanan bangunan? Jadi cara berpikirnya itu adalah substantif, bukan kok kenapa sekarang tambah ini, seolah-olah seperti tidak ada perencanaan,” jelas dia.
“Ibarat pemain bola, kita merasa sudah main jago semua. Ya latihan setiap hari belum tentu menang, begitu main ternyata kita harus lakukan perubahan,” katanya.
Diketahui, Prabowo melakukan reshuffle jilid III pada Rabu, 17/9 lalu. Adapun pejabat yang dilantik Prabowo pada 17 September adalah Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), dan Farida Faricha seabagi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop).
Kemudian ada juga Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Sonny Sanjaya dan Naniek S Dayang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri, dan Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).*