Gubernur DKI Tantang Kenneth Pertahankan Gelar Juara Catur Nasional

FORUM KEADILAN – Kepengurusan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) DKI Jakarta periode 2025–2029 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengusur Besar (PB) Percasi Pusat Grand Master (GM) Utut Adianto, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 15/10/2025. Pelantikan tersebut turut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Percasi DKI Jakarta yang baru dilantik, Hardiyanto Kenneth, langsung mendapat dua tantangan besar dari Gubernur DKI dan GM Utut Adianto.
Tantangan pertama datang dari Gubernur Pramono yang meminta Kenneth mempertahankan tradisi DKI Jakarta sebagai juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 yang akan digelar di Mamuju, Sulawesi Barat, pada 7–13 November 2025.
“Percasi DKI Jakarta selalu memberi kontribusi besar dan prestasi membanggakan bagi Ibu Kota. Saya berharap Kejurnas di Mamuju nanti DKI tetap menjadi juara umum,” ujar Pramono.
“Saya juga meminta dukungan dari seluruh pihak, termasuk BUMD DKI Jakarta yang menjadi dewan pembina Percasi, untuk mendukung penuh kegiatan ini agar tradisi juara umum bisa terus dipertahankan,” lanjutnya.
Menanggapi tantangan tersebut, Hardiyanto Kenneth atau yang akrab disapa Bang Kent, menyatakan siap mengemban tanggung jawab itu. Ia menargetkan DKI Jakarta bisa merebut 10 medali emas dari total 17 medali emas yang diperebutkan pada Kejurnas tahun ini.
“Pada Kejurnas sebelumnya di Jakarta, kita berhasil meraih enam medali emas. Kali ini kami menargetkan bisa menambah empat lagi menjadi sepuluh emas,” ujar Kenneth yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan.
“Target ini tidak mudah, tapi kami optimistis karena memiliki banyak atlet muda potensial yang terus menunjukkan perkembangan luar biasa,” lanjutnya.
Kenneth menegaskan, Kejurnas kali ini bukan hanya ajang mempertahankan gelar, tetapi juga pembuktian bahwa pembinaan catur di Jakarta terus berjalan baik dan mampu melahirkan bibit-bibit pecatur baru.
“Kami datang ke Mamuju bukan sekadar mempertahankan gelar juara umum, tetapi juga untuk menunjukkan konsistensi pembinaan dan melahirkan generasi pecatur muda yang siap menembus level Grand Master,” tegas Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) PPRA Angkatan LXII tersebut.
Sementara itu, GM Utut Adianto menegaskan pentingnya regenerasi pecatur nasional dari DKI Jakarta. Ia menyoroti fakta bahwa saat ini Indonesia hanya memiliki empat Grand Master aktif, dan berharap Percasi DKI Jakarta bisa kembali menjadi lumbung pecatur berkelas dunia.
“Jakarta selama ini dikenal sebagai gudang atlet catur nasional. Hari ini saja kita lihat ada anak usia sembilan tahun, Zach Alexander Chong, yang sudah juara nasional,” ujar Utut.
“Mudah-mudahan anak-anak seperti ini bisa tumbuh menjadi Grand Master. Karena itu, saya minta Percasi DKI benar-benar serius dalam pembinaan dan memberi fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Dalam arah kebijakannya, Kenneth menegaskan bahwa Percasi DKI akan fokus pada pembinaan jangka panjang melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah di Jakarta untuk menjaring bibit muda sejak dini. Selain itu, pihaknya berencana mengintensifkan kompetisi lokal dan mengirim atlet ke Eropa Timur guna menambah jam terbang internasional.
“Kami ingin menjadikan Kejurnas 2025 sebagai momentum lahirnya generasi baru pecatur Jakarta yang bisa mencapai level Grand Master. Dengan dukungan penuh dari Pemprov DKI dan PB Percasi, kami yakin Jakarta akan terus menjadi lumbung prestasi catur Indonesia,” tutup Kenneth yang juga menjabat Kepala BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.
Susunan pengurus Percasi DKI Jakarta masa bakti 2025–2029:
Dewan Pelindung
Pramono Anung Wibowo
Dewan Pembina
- Rikardo
- Pandapotan Sinaga
- Arief Nasrudin
- Agus Haryoto Widodo
- Agus Himawan Widiyanto
- Welfizon Yuza
- Dodot Tri Widodo
Pengurus Harian
Ketua Umum: Hardiyanto Kenneth
Wakil Ketua I: Dimaz Raditya
Wakil Ketua II: Hendri Wilman Gultom
Ketua Harian: Jendri Sinaga
Sekretaris: Achmad Hanif
Wakil Sekretaris: Syaifullah
Bendahara: Asnawi
(Diikuti oleh para ketua bidang: Pembinaan Prestasi, Organisasi, Hukum, IT, Pelatihan Senior-Junior, Humas, dan lainnya).
Selain fokus pada Kejurnas, Kenneth juga berkomitmen memperjuangkan agar cabang olahraga catur kembali dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan PB Percasi, KONI DKI, dan KONI Pusat untuk memperkuat posisi catur di tingkat nasional.
“Kami punya waktu hingga 2026 untuk mendorong agar catur kembali masuk daftar cabang olahraga resmi PON. Ini penting agar pembinaan atlet bisa semakin berkesinambungan,” tandasnya.*
Laporan oleh: Ari Kurniansyah