Bivitri Susanti hingga Mantan Ketua YLBHI Raih Jimly Award

FORUM KEADILAN – Sejumlah tokoh aktivis hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi mendapatkan penghargaan Jimly Award karena dinilai telah memperjuangkan demokrasi dan konstitusi. Adapun tokoh tersebut di antaranya ialah Bivitri Susanti dan mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati.
Selain dua tokoh tersebut, terdapat juga aktivis nelayan penolak pagar laut di Desa Kohod Kholid dan dua organisasi yakni Perhimpunan Jiwa Sehat dan Lembaga Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel.
Founder Jimly School of Law and Government (JSLG) Jimly Asshiddiqie menyebut bahwa negara cenderung memberikan penghargaan kepada para pejabat. Padahal, kata dia, penghargaan kepada tokoh yang berada di luar pemerintahan juga diperlukan.
“Tapi penghargaan hanya diberikan negara maka pikiran negara itu hanya di sekitar negara saja, pejabat saja dapat penghargaan. Yang anti negara jauh dari kemungkinan dapat penghargaan. Padahal jaman sudah jauh berubah,” kata Jimly saat memberikan sambutan di Jimly Award, Rabu, 15/10/2025.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2003-2008 tersebut berharap, adanya penghargaan ini dapat menambah semangat masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi dan konstitusi di Indonesia.
“Mudah-mudahan penghargaan ini ada gunanya untuk tegaknya demokrasi dan konstitusi, apalagi dewan jurinya luar biasa semua,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Juri Jimly Award Maruarar Siahaan menyampaikan, penghargaan ini lahir dari keperdulian terhadap mereka yang menyongsong bahaya demi tegaknya demokrasi dan konstitusi.
Maruarar menyebut, mereka layak diganjar penghargaan karena sudah berjuang mengangkat martabat manusia secara sama dalam konstitusi.
“Mereka korbankan waktu, tenaga dan keselamatan pribadi. Mereka hadapi ancaman dalam tegakan demokrasi dan konstitusi. Oleh karena itu, mereka layak dapat penghargaan. Semoga bisa jadi inspirasi untuk masyarakat lain untuk terus membela demokrasi dan konstitusi,” ujarnya.
Adapun dewan juri pada Jimly Award sendiri terdiri dari eks Hakim MK Maruarar Siahaan, eks Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, eks Ketua MK Hamdan Zoelva, akademisi UI Valina Singka Subekti, dan petinggi MUI KH Masduki Baidlowi.*
Laporan oleh: Syahrul Baihaqi