Rabu, 08 Oktober 2025
Menu

MPR Minta Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi Pelajaran Bagi Dunia Pendidikan

Redaksi
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa, 7/10/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa, 7/10/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan santri.

“Saya kira itu sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan, sangat memilukan bagi kita semua. Sampai memakan korban begitu banyak. Tentu saja kami prihatin dan ikut berduka cita atas peristiwa tersebut,” katanya, di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa, 7/10/2025.

Muzani menegaskan, insiden ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh penyelenggara lembaga pendidikan, baik berbasis agama maupun umum, agar memperhatikan standar keselamatan dan kelayakan konstruksi bangunan.

“Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi semua pengelola pendidikan, baik agama maupun non-agama, bahwa bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan para siswa, santri, maupun mahasiswa,” tegasnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menyatakan kepercayaannya kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab ambruknya bangunan yang menewaskan sedikitnya 67 santri tersebut.

“Kami percaya kepada pihak Kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan, sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muzani mengapresiasi langkah cepat pemerintah, khususnya Kementerian Agama (Kemenag) dan instansi terkait, yang telah turun langsung meninjau lokasi dan melakukan pendalaman terhadap penyebab kejadian.

“Saya sudah lihat Menteri Agama bersama kementerian terkait telah melakukan berbagai kunjungan dan penyidikan di sana. Saya percaya, mudah-mudahan apa yang akan diputuskan oleh pihak yang berwenang akan menjadi keputusan yang terbaik,” tutupnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari