Menkeu Purbaya Beri 3 Dukungan Pendanaan untuk IKN

FORUM KEADILAN – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan berjanji memberi 3 dukungan pendanaan untuk IKN Nusantara setelah didatangi Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Diketahui, pada Rabu, 1/10/2025, di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Basuki didampingi oleh jajaran Otorita IKN.
“Menkeu Purbaya turut memberikan dukungan atas 3 skema pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan IKN,” tulis keterangan di akun Instagram @menkeuri.
Pertama, Purbaya berjanji memberikan dukungan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia belum merinci berapa angka pasti yang akan digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Kedua, pendanaan melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha. Ketiga, foreign direct investment (FDI) atau investasi asing.
Diketahui, Purbaya dan Basuki Hadimuljono juga membahas hal lain di luar pendanaan. Ia menyebut dirinya menerima laporan progress pembangunan IKN Nusantara.
Purbaya juga mendengar update lainnya usai IKN resmi ditetapkan Presiden Prabowo Subianto menjadi ibu kota politik mulai 2028 mendatang.
“Pak Basuki melaporkan progres program pembangunan IKN setelah terbitnya Perpres Nomor 79 Tahun 2025 yang menetapkan IKN sebagai ibu kota politik pada 2028,” katanya.
Sebagai informasi, Purbaya yang baru menjabat sejak Senin, 8/9/2025 memperhatikan pada nasib IKN. Ia mencontohkan pemerintah yang menganggarkan Rp5,7 triliun untuk IKN pada 2025, termasuk yang tercecer di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Dirinya berjanji mendorong lebih cepat lagi pembangunan ibu kota baru tersebut pada tahun depan. Tetapi, Purbaya tak menyebut angka pasti yang disiapkan untuk menggarap IKN di 2026.
“IKN masih didorong. Tahun depan (2026) dorong lebih cepat lagi, Itu kan investasi cukup besar (di IKN Nusantara). Kita harapkan nanti ketika kelihatan mulai jalan, swasta juga mulai masuk ke sana,” ucap Purbaya usai Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 23/9/2025.
“Tapi saya akan menunggu perintah Presiden (Prabowo Subianto) seperti apa,” tambahnya.
Kebutuhan anggaran IKN 2025-2028 (menurut Otorita):
- 2025: Rp14,40 triliun
- 2026: Rp17,08 triliun (kebutuhan anggaran naik menjadi Rp21,1 triliun)
- 2027: Rp14,64 triliun
- 2028: Rp2,68 triliun
Realisasi APBN untuk IKN:
- Total anggaran sejak 2022: Rp77 triliun
- Realisasi 2022: Rp5,5 triliun
- Realisasi 2023: Rp27 triliun
- Pagu 2024: Rp44,5 triliun (realisasi Rp43,3 triliun per Januari 2025)*