Rabu, 01 Oktober 2025
Menu

Cara Menghadapi Keracunan Makanan agar Cepat Pulih

Redaksi
Ilustrasi Sakit Perut | Ist
Ilustrasi Sakit Perut | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILANKeracunan makanan bisa dialami siapa saja, baik dari makanan yang kurang higienis, penyimpanan yang tidak tepat, maupun kontaminasi bakteri. Gejalanya pun beragam, mulai dari mual, muntah, sakit perut, diare, hingga demam. Meski umumnya bisa sembuh dengan perawatan ringan, penanganan yang tepat sangat penting agar kondisi tidak semakin parah.

Mengenali Gejala Keracunan Makanan

Langkah awal yang penting adalah mengenali gejala. Beberapa tanda umum meliputi:

1. Mual dan muntah berulang

2. Diare yang datang mendadak

3. Nyeri atau kram pada perut

4. Demam ringan hingga sedang

5. Lemas dan dehidrasi

Gejala biasanya muncul dalam hitungan jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Jika mengalami keracunan makanan, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah:

1. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan diare.

2. Konsumsi cairan elektrolit bila tubuh terasa lemas, agar kebutuhan mineral tetap terpenuhi.

3. Istirahat cukup agar tubuh lebih cepat pulih.

4. Hindari obat antidiare tanpa anjuran dokter, karena bisa memperlambat proses pembuangan racun dari tubuh.

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi

Saat dalam masa pemulihan, perhatikan juga jenis makanan yang masuk ke tubuh. Pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna, seperti:

1. Bubur nasi atau nasi putih lembe

2. Sup bening

3. Pisang, roti tawar, atau kentang rebus

4. Hindari makanan berminyak, pedas, atau bersantan terlebih dahulu

Kapan Harus ke Dokter

Meski sebagian besar kasus keracunan makanan bisa sembuh sendiri, ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan medis segera, seperti:

– Diare lebih dari tiga hari tanpa membaik

– Muntah terus-menerus hingga sulit menahan cairan

– Tinja bercampur darah atau berwarna hitam pekat

– Demam tinggi di atas 38,5°C

– Gejala dehidrasi parah seperti mulut kering, pusing, dan urin sangat sedikit

Cara Mencegah Keracunan Makanan

– Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

– Cuci tangan sebelum makan dan mengolah makanan

– Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna

– Simpan bahan makanan pada suhu yang tepat

– Hindari mengonsumsi makanan yang sudah lewat masa simpan

– Perhatikan kebersihan peralatan dapur dan wadah makanan

Keracunan makanan memang sering dianggap sepele, namun tetap perlu ditangani dengan benar agar tidak menimbulkan komplikasi. Dengan menjaga pola makan yang bersih dan sehat, serta sigap melakukan pertolongan pertama, risiko keracunan bisa diminimalkan.*

Laporan oleh: Michelle Angella