Kunjungan Prabowo ke Ottowa Teken Kesepakatan ICA CEPA, Penghapusan Tarif Ekspor RI ke Kanada

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Ottawa, Kanada, untuk menandatangani kesepakatan dagang Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu. Prabowo dan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney juga turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Melalui kesepakatan tersebut, Kanada berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia. Sementara itu, Indonesia memberikan pembebasan sebesar 85,8 persen pos tarif.
Implementasi ICA CEPA diproyeksikan mendorong ekspor Indonesia ke Kanada mencapai US$11,8 miliar atau Rp197,7 triliun (asumsi kurs Rp16.752,86 per dolar AS) pada 2030. Tambahan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia 0,12 persen serta peningkatan investasi 0,38 persen.
Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada melalui penandatangan ICA CEPA.
Dirinya menilai kerja sama tersebut sangat bernilai secara ekonomi maupun politik hingga menjadi momentum bersejarah dalam hubungan kedua negara.
“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” kata Prabowo sebelum prosesi penandatanganan, Rabu, 24/9/2025.
ICA CEPA diketahui menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi Indonesia-Kanada. Perjanjian ini menghadirkan kepastian hukum sekaligus memperluas akses pasar bagi kedua negara.
Selain dampak ekonomi, perjanjian ini juga disebut akan menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang pemberdayaan UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.
Selain ICA CEPA, RI dan Kanada juga menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan.
Kesepakatan ini juga melengkapi memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada Agustus 2025 lalu. Di samping itu, kesepakatan ini memperluas ruang kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, pelaksanaan dialog pertahanan reguler dan penguatan industri militer dalam jangka panjang.
Turut ditandatangani juga MoU Cooperation in Commerce, Trade, and Investment oleh Ketua Umum (Ketum) KADIN dan Ketua Business Council of Canada (BCC) on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment.
Walaupun bersifat business-to-business, kesepakatan ini mempunyai arti penting dalam mendorong intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara melalui keterhubungan dunia usaha.*