Hasto Puji Pidato Prabowo di PBB, Sebut Senafas dengan Sukarno

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 23/9/2025 kemarin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun memberikan pujian atas pidato tersebut.
Menurut Hasto, pidato Prabowo di PBB sudah mewakili sikap rakyat Indonesia terkait kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Gaza. Ia juga menilai bahwa apa yang disampaikan Prabowo begitu kuat secara historis dan ideologis.
“Apa yang disampaikan Presiden Prabowo sangat kuat secara historis dan secara ideologis,” ungkap Hasto di sekolah partai, Rabu, 24/9.
Hasto mengatakan, Indonesia akan terus memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan menentang berbagai bentuk praktik anti-kemanusiaan di Gaza.
“Kita menentang praktik-praktik anti-kemanusiaan yang terjadi di Gaza, kita mengutuk itu dan kemudian kita menggalang solidaritas antar bangsa,” ujar Hasto.
Pidato Prabowo, kata Hasto, juga senafas dengan perjuangan Presiden Sukarno yang mendukung kemerdekaan Palestina pada Konferensi Asia Afrika.
“Karena yang disampaikan Presiden Prabowo juga senafas yang diperjuangkan oleh Bung Karno, yang sejak konferensi Asia Afrika memang telah menandatangani komunikasi politik di dalam mendukung kemerdekaan Palestina seluas-luasnya,” tutur dia.
Adapun dalam pidatonya di PBB, Prabowo menyampaikan beberapa hal, termasuk solusi dua negara (two state solution) atas pernajajahan di Palestina oleh Israel, krisis iklum, hingga peran PBB.
Prabowo menekankan bahwa Indonesia siap mengakui Israel apabila Palestina merdeka dalam kerangka solusi dua negara.
Diketahui, solusi dua negara merupakan kerangka internasional yang disepakati demi menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Hal ini dilakukan dengan cara mendirikan dua negara saling berdampingan, menghormati, dan mengakui kedaulatan masing-masing negara.
“Saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel,” katanya.*