Rabu, 12 November 2025
Menu

Mengapa Ultra Processed Food Berbahaya bagi Tubuh dan Gaya Hidup Sehat

Redaksi
Ilustrasi Makanan Fast Food | Ist
Ilustrasi Makanan Fast Food | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pernah mendengar istilah ultra processed food? Makanan ini semakin populer karena praktis dan mudah ditemukan di mana saja. Namun, di balik rasa lezat dan kepraktisannya, ternyata ada dampak serius yang bisa mengganggu kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu ultra processed food, mengapa berbahaya, dan apa saja dampaknya bagi tubuh.

Apa Itu Ultra Processed Food

Ultra processed food adalah jenis makanan yang melalui proses industri panjang dengan tambahan bahan kimia, pemanis buatan, pewarna, pengawet, hingga perasa buatan. Contohnya meliputi makanan cepat saji, mi instan, sosis, nugget, biskuit kemasan, minuman bersoda, hingga makanan ringan dalam kemasan.

Ciri khasnya adalah bahan aslinya sudah sulit dikenali karena lebih banyak didominasi oleh hasil olahan kimia ketimbang bahan alami.

Mengapa Ultra Processed Food Berbahaya

Meski terlihat praktis, konsumsi ultra processed food bisa berbahaya karena:

  1. Kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi

Kombinasi ini membuat makanan terasa nikmat, tapi bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan hipertensi.

  1. Rendah serat dan gizi

Proses pengolahan membuat nutrisi alami hilang. Akibatnya, tubuh kekurangan zat penting seperti vitamin, mineral, dan serat.

  1. Mengandung aditif kimia

Bahan tambahan seperti pengawet dan pewarna buatan bisa berdampak buruk pada metabolisme tubuh jika dikonsumsi jangka panjang.

Dampak Ultra Processed Food bagi Kesehatan Tubuh

Mengonsumsi ultra processed food secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  1. Obesitas

Kalori tinggi dan kandungan gula membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.

  1. Diabetes tipe 2

Pemanis buatan dan gula berlebih bisa mengganggu kadar gula darah.

  1. Penyakit jantung

Lemak jenuh dan natrium tinggi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi hingga penyakit kardiovaskular.

  1. Gangguan pencernaan

Rendahnya kandungan serat dapat memicu sembelit dan memperburuk kesehatan usus.

  1. Risiko kanker tertentu

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi berlebihan ultra processed food dengan peningkatan risiko kanker, meski masih memerlukan kajian lebih lanjut.

Cara Mengurangi Konsumsi Ultra Processed Food

Berikut beberapa langkah sederhana untuk mengurangi ketergantungan pada makanan olahan:

  1. Biasakan memasak makanan sendiri dengan bahan segar.
  2. Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang, dan biji-bijian.
  3. Periksa label nutrisi sebelum membeli makanan kemasan.
  4. Batasi makanan cepat saji hanya untuk sesekali, bukan konsumsi harian.

 

Ultra processed food memang menggoda karena rasanya enak dan praktis. Namun, dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan tubuh tidak bisa diabaikan. Dengan membatasi konsumsi dan lebih memilih makanan segar, tubuh akan lebih sehat, bertenaga, dan terhindar dari risiko penyakit kronis.*

 

Laporan oleh: Michelle Angella