Rabu, 12 November 2025
Menu

Apa Itu Job Hugging dan Mengapa Banyak Orang Mengalaminya

Redaksi
Ilustrasi Pekerja | Ist
Ilustrasi Pekerja | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Di tengah arus tren karier yang serba cepat, istilah job hugging mulai banyak diperbincangkan. Fenomena ini menjadi sorotan karena berkaitan dengan cara seseorang memilih untuk tetap berada di satu pekerjaan dalam jangka waktu lama, meski dunia kerja semakin dinamis.

Bagi sebagian orang, job hugging adalah bentuk stabilitas. Namun, bagi yang lain, fenomena ini dianggap sebagai penghambat perkembangan karier.

Apa Itu Job Hugging

Job hugging merujuk pada kecenderungan individu untuk tetap bertahan di satu pekerjaan atau posisi dalam jangka waktu panjang, meski ada peluang untuk berpindah ke tempat lain. Istilah ini ibarat seseorang yang “memeluk” pekerjaannya erat-erat karena merasa nyaman, aman, atau takut mengambil risiko baru.

Mengapa Job Hugging Terjadi

Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang melakukan job hugging:

  1. Rasa aman
    Banyak orang memilih bertahan karena sudah terbiasa dengan lingkungan kerja, rekan tim, dan pola rutinitas.
  2. Kesejahteraan finansial
    Pekerjaan yang stabil dengan gaji tetap sering kali dianggap lebih meyakinkan dibanding risiko pindah kerja.
  3. Ketakutan menghadapi ketidakpastian
    Tidak semua orang nyaman dengan perubahan. Pindah pekerjaan bisa berarti harus menyesuaikan diri dari nol.
  4. Budaya dan nilai personal
    Ada individu yang memang menghargai loyalitas, sehingga bertahan di satu perusahaan dianggap sebagai bentuk kesetiaan.

Dampak Positif Job Hugging

Fenomena job hugging tidak selalu buruk. Beberapa keuntungan yang bisa didapat antara lain:

– Stabilitas karier karena memiliki rekam jejak yang panjang di satu perusahaan.
– Hubungan kerja yang erat dengan rekan sejawat maupun atasan.
– Penguasaan mendalam terhadap bidang dan struktur organisasi.

Risiko Job Hugging dalam Jangka Panjang

Meski memberikan rasa aman, job hugging juga membawa tantangan:

– Terhambatnya perkembangan karier karena kurangnya pengalaman lintas industri.
– Risiko stagnasi saat merasa terlalu nyaman sehingga kehilangan motivasi untuk berkembang.
– Keterbatasan jejaring profesional yang bisa mengurangi peluang di masa depan.

Apakah Job Hugging Selalu Negatif

Tidak ada jawaban mutlak. Bagi sebagian orang, job hugging adalah pilihan hidup yang selaras dengan kebutuhan finansial dan kenyamanan pribadi. Namun, bagi mereka yang haus tantangan dan ingin terus berkembang, pola ini bisa dirasa mengikat.

Kuncinya ada pada kesadaran diri. Apakah Anda bertahan karena memang sesuai dengan tujuan hidup, atau justru karena takut mengambil langkah baru?

Job hugging adalah fenomena yang semakin relevan di era kerja modern. Ia memperlihatkan perbedaan cara pandang dalam meniti karier, antara stabilitas dan eksplorasi. Tidak ada yang salah dengan bertahan maupun berpindah, selama keputusan tersebut mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan Anda sendiri.*

Laporan oleh: Michelle Angella