Kamis, 11 September 2025
Menu

Charlie Kirk Aktivis Sayap Kanan AS Tewas Ditembak

Redaksi
Charlie Kirk, aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saat berbicara dalam acara pidato di Universitas Utah Valley AS pada Rabu, 10/9/2025. | Reuters
Charlie Kirk, aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saat berbicara dalam acara pidato di Universitas Utah Valley AS pada Rabu, 10/9/2025. | Reuters
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Charlie Kirk, aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tewas ditembak pada hari Rabu, 10/9/2025, oleh seseorang yang tidak dikenal.

Penembakan terhadap pendukung partai sayap kanan AS ini terjadi di lingkungan kampus Utah Valley University (UVU). Berdasarkan laporan pihak kampus kepada sejumlah media, penambakan itu dilakukan dari suatu gedung yang berjarak kisaran 182 meter dari tempat korban.

Diketahui, Kirk mendapatkan kesempatan untuk berbicara dalam acara pidato di Universitas Utah Valley AS pada Rabu, 10/9/2025 kemarin.Terlihat dalam video tersebut menunjukkan proses debat terbuka.

Debat yang bertajuk “Prove Me Wrong” yang diselenggarakan di halaman Sorensen Center di Kampus UVU tersebut terlihat Kirk sedang berbicara dalam sebuah debat yang diselenggarakan oleh organisasi politik nirlabanya. Sebelum terjadinya penembakan, Kirk tengah menjawab pertanyaan dari seorang mahasiswa mengenai penembakan massal dan kekerasan senjata.

“Apakah Anda tahu berapa banyak orang Amerika transgender yang telah menjadi pelaku penembakan massal selama 10 tahun terakhir?” tanya seorang penonton.

“Terlalu banyak.” jawab Kirk.

Berdasarkan keterangan Beau Mason, Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, tembakan tersebut diluncurkan sekitar jam 12.20 siang waktu setempat. Aktivitas tersebut langsung memperoleh penanganan dan dibawa ke rumah sakit.

Dilansir oleh NPR, penembak Charlie Kirk memakai pakaian berwarna gelap dan tersangka diduga menembak dari atap gedung yang berjarak jauh.

Usai penembakan tersebut, pihak kampus secara cepat merespons kejadian tersebut dengan melakukan evakuasi. Berbagai agenda perkuliahan terpaksa dibatalkan hingga informasi keamanan terbaru dibagikan.

Kematiannya pun diumumkan oleh Trump di media sosial. Trump memuji Krik yang berusia 31 tahun sebagai salah satu pendiri dan CEO organisasi kepemudaan Turning Point USA, sebagai sosok “hebat, bahkan legendaris.”

“Tidak ada seorang pun yang lebih memahami atau memiliki Hati Kaum Muda di Amerika Serikat lebih baik dari Charlie,” tulis Trump di akun Truth Social-nya.

Penembakan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Pejabat dari Partai Demokrat bergabung dengan Trump yang juga turut memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang dan mengeluarkan proklamasi Presiden dan sekutu Republik Kirk dalam mengecam kekerasan tersebut.

“Serangan terhadap Charlie Kirk menjijikkan, keji, dan tercela,” tulis Gubernur California dari Partai Demokrat, Gavin Newsom.

“Pembunuhan Charlie Kirk sangat memilukan. Simpati terdalam saya sampaikan kepada istri, dua anaknya yang masih kecil, dan teman-temannya,” kata Gabrielle Giffords, mantan anggota kongres Demokrat yang terluka dalam penembakan pada tahun 2011 di distriknya di Arizona.*