Kursi Menko Polkam Masih Kosong, PDI Perjuangan Yakin Prabowo Bakal Pilih Sosok Terbaik

FORUM KEADILAN – Politisi PDI Perjuangan Aria Bima menyatakan keyakinannya bahwa kekosongan kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) akan segera diisi oleh sosok yang tepat.
Sebab menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki kompetensi mumpuni dalam bidang politik dan keamanan sehingga diyakini dapat mengambil keputusan yang bijak dalam menentukan pengganti Budi Gunawan.
“Saya yakin Pak Prabowo ini kan dari segi Menko Polkam memang sudah kompetensinya. Tentu ada kriteria-kriteria yang menjadi prasyarat untuk menduduki posisi itu. Jadi saya percaya, selain hak prerogatif, Pak Prabowo sangat berpengalaman dalam dunia politik dan keamanan di Indonesia,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 9/9/2025.
Terkait kemungkinan adanya desakan dari PDI Perjuangan untuk pengisian jabatan Menko Polkam, Aria menegaskan partainya lebih memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah, bukan mitra taktis. Ia menjelaskan, peran PDI Perjuangan lebih kepada memastikan kebijakan nasional tetap sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Kalau mitra strategis itu ya tentang NKRI, Pancasila, kebhinekaan, pluralisme, dan keberpihakan pada wong cilik. Bagaimana lima tahun ini seluruh kebijakan Pak Prabowo memberi penguatan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi kalau ada hal yang tidak ke arah situ, PDIP akan menjadi mitra kritis,” jelasnya.
Aria menambahkan, hal-hal praktis terkait penunjukan pejabat dalam lingkup eksekutif sepenuhnya berada dalam kewenangan presiden. PDI Perjuangan, kata Aria, tidak akan ikut campur dalam urusan itu, melainkan akan fokus pada fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran di DPR.
“Kalau wilayah eksekutif ya domainnya Pak Prabowo sebagai presiden. Mandat rakyat ke eksekutif itu diberikan ke Gerindra dan Pak Prabowo, sementara mandat ke legislatif diberikan ke partainya Ibu Mega, dalam hal ini Mbak Puan sebagai ketua DPR,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aria menyebut PDI Perjuangan saat ini akan lebih fokus memperkuat peran DPR. Menurutnya, dengan mandat besar dari rakyat, partai akan melakukan langkah-langkah korektif agar lembaga legislatif lebih transparan, akomodatif, dan terbuka dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
“Dengan peristiwa kemarin, PDI pasti akan lebih konsentrasi memberdayakan DPR, mendengarkan masukan masyarakat, serta memperbaiki fungsi pengawasan, anggaran, dan legislasi. Itu yang lebih relevan untuk PDIP. Kalau soal eksekutif, sepenuhnya domain Pak Prabowo,” pungkasnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari