Kamis, 04 September 2025
Menu

BIN Sebut Situasi Nasional Indonesia Kondusif

Redaksi
Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol. Imam Sugianto menegaskan bahwa situasi nasional pasca aksi unjuk rasa yang sempat menimbulkan kericuhan dan kerusakan di sejumlah wilayah Indonesia kini sudah terkendali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 4/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol. Imam Sugianto menegaskan bahwa situasi nasional pasca aksi unjuk rasa yang sempat menimbulkan kericuhan dan kerusakan di sejumlah wilayah Indonesia kini sudah terkendali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 4/9/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol. Imam Sugianto menegaskan bahwa situasi nasional pasca aksi unjuk rasa yang sempat menimbulkan kericuhan dan kerusakan di sejumlah wilayah Indonesia kini sudah terkendali.

“Insyaallah kondusif, semuanya sudah dalam pengelolaan. TNI-Polri sudah bersatu,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4/9/2025.

Imam juga mengajak masyarakat untuk turut memantau perkembangan kasus para pendemo yang telah diamankan oleh pihak kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya bersama tim gabungan.

“Kita lihat saja nanti, yang kemarin ditangkap sama Polda Metro kita ikutin ke Polda Metro,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imam membantah adanya pembahasan terkait dugaan makar dalam rapat dengan Komisi I DPR RI. Menurutnya, agenda pertemuan hanya membicarakan persoalan anggaran.

“Enggak ada (pembahasan soal makar dengan Komisi I). Cuma (bahas) anggaran saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah menyebut adanya dugaan aksi makar dalam demonstrasi yang terjadi pada pekan lalu. Prabowo juga menegaskan pemerintah akan segera mengusut tuntas aksi ini.

Menurutnya, pada aksi di Sulawesi Selatan ada empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi korban karena aksi pembakaran Gedung DPRD, dan itu bukan bentuk dari penyampaian aspirasi.*

Laporan oleh: Novia Suhari