Tegaskan Setnov Masih Kader, Golkar: Tidak Pernah Dikeluarkan atau Mengundurkan Diri

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menegaskan bahwa mantan Ketua DPR RI sekaligus terpidana kasus korupsi, Setya Novanto (Setnov), hingga saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar. Hal ini disampaikannya menanggapi kabar pembebasan bersyarat Setya Novanto yang mendapat remisi pada peringatan HUT ke-80 RI.
“Setya Novanto itu setahu saya tidak pernah mengundurkan diri atau keluar dari Partai Golkar. Golkar juga tidak pernah mengeluarkan surat pemberhentian terhadap beliau. Jadi, per hari ini Setnov masih kader Partai Golkar, masih menjadi bagian dari keluarga besar Golkar,” kata Ahmad Doli Kurnia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa,19/8/2025.
Doli menyebut partainya bersyukur atas pembebasan bersyarat tersebut karena Novanto dinilai telah melalui proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Ia menjelaskan, keputusan itu dikeluarkan setelah memenuhi syarat, mulai dari telah menjalani dua pertiga masa hukuman, berkelakuan baik, hingga mengikuti program pembinaan hukum.
“Soal aktif atau tidak di partai, itu tergantung pada beliau. Saat ini kan statusnya masih bebas bersyarat sampai 2029, tentu aktivitasnya tidak sebebas orang lain yang tidak menjalani pembebasan bersyarat. Tapi kalau mau aktif, kami tidak pernah menolak siapa pun, apalagi kader,” ujarnya.
Doli juga mengingatkan bahwa Setya Novanto pernah menduduki posisi puncak sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya, jika ingin kembali aktif, posisi yang sesuai akan disesuaikan dengan kapasitas, pengalaman, dan senioritas Setnov.
“Kalau rakyat biasa saja mau bantu Golkar, mau menangkan Golkar, kita senang. Apalagi kalau yang membantu itu memang kader, bahkan pernah jadi Ketua Umum,” tambahnya.
Terkait kemungkinan masuk ke struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Doli menilai situasi saat ini sudah berbeda dibanding era kepemimpinan Novanto. Ia menyebut generasi kepemimpinan Golkar telah berganti sejak masa Airlangga Hartarto hingga kini.
“Sekarang sudah ada kader-kader muda. Kalau pun Pak Novanto bersedia aktif lagi, tentu kita tempatkan sesuai dengan posisinya sekarang dari sisi pengalaman dan senioritas,” tutupnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari