Rabu, 22 Oktober 2025
Menu

Hasto Jadi Sekjen Lagi, PDI Perjuangan: Don’t Change The Winner Team

Redaksi
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pariera, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15/8/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pariera, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15/8/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera menanggapi kembali dilantiknya Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan usai mendapatkan amnesti dari kasus suap pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku. Menurut Andreas, kembalinya Hasto sebagai Sekjen ibarat pepatah di dunia sepak bola yakni, ‘don’t change the winner team’.

“Kalau kita lihat perjalanan Pak Hasto, sejak 2010 sudah berada di kesekjenan sebagai wakil sekjen, kemudian menjabat sekjen dua periode, dan sekarang memasuki periode ketiga. Dalam sepak bola istilahnya, don’t change the winner team. Ini kemenangan ketiga bagi PDIP dan Pak Hasto ada di situ. Saya kira ini juga menjadi pertimbangan Ibu Megawati,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15/8/2025.

Ia menambahkan, bukan hanya Hasto yang dipertahankan, tetapi juga sejumlah anggota tim DPP lama. Hal ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas organisasi menghadapi masa transisi politik ke depan.

“Bukan hanya Pak Hasto, banyak pemain lama dari tim DPP yang lama juga dipertahankan. Karena kita tahu situasi ke depan banyak hal yang berkaitan dengan transisi. Ibu Mega perlu menjaga tim lama, termasuk saya yang dulu di luar struktur, kini masuk lagi,” ungkapnya.

Soal adanya faktor kenyamanan dalam komposisi kepengurusan, Andreas menyebut hal itu wajar.

“Seperti yang saya katakan, kalau tim yang menang itu harus dijaga. Ini tim DPP pemenang dari 2014, 2019, dan 2024,” tegasnya.

Meski mayoritas pengurus merupakan nama lama, Andreas memastikan regenerasi tetap berjalan di internal partai berlambang banteng tersebut.

“Regenerasi tetap perlu, makanya ada beberapa yang baru, seperti Pak Charles, Pak Dolfie, juga anak-anak muda yang mulai tampil. Tapi memang tidak drastis sekaligus, karena ini partai dengan sejarah panjang, sehingga merombak secara keseluruhan itu tidak mudah,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari