Film Merah Putih: One for All, Anggaran Produksi hingga Animasi Tuai Kritik Tajam

FORUM KEADILAN – Dunia perfilman Indonesia kedatangan sebuah film berjudul Merah Putih: One for All menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. Film ini langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial usai penayangan trailernya. Warganet mengkritik kualitas animasi dari film ini.
Film berdurasi 70 menit ini digarap oleh dua sutradara sekaligus penulis skenario, yaitu Endiarto dan Bintang Takari. Endiarto sendiri merupakan produser eksekutif dan otak utama film ini. Selain Endiarto, Sonny Pudjisasono juga berperan sebagai produser eksekutif. Sementara itu, Toto Soegwiro bertindak sebagai produser.
Kemudian, Bintang Takari merupakan animator dalam film ini. Ia juga merupakan pemilik dari filmanimasi(dot)com yang ternyata sudah membuat beberapa film animasi lain di websitenya.
Merah Putih: One for All menceritakan petualangan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka mendapatkan misi untuk menjaga Bendera Merah Putih menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun, bendera tersebut hilang tiga hari menjelang upacara.
Mereka akhirnya memulai petualangan penuh tantangan menembus hutan, menyusuri sungai, menerjang badai, sambil belajar mengatasi perbedaan demi tujuan yang sama, yakni mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada Hari Kemerdekaan.
Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo yang merupakan bagian dari Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Namun, ternyata tidak banyak informasi yang dapat diperoleh dari Perfiki Kreasindo. Dalam akun Instagram @perfiki.tv yang dilihat pada Senin, 11/8/2025, Perfiki Kreasindo tak banyak mengunggah proses pembuatan film, animasi, bahkan hasil dari film animasi mereka.
Hal lain yang menjadi bahan kritik warganet yaitu, film ini dikabarkan menelan anggaran produksi sebesar Rp6,7 miliar. Melansir dari Instagram @movreview, Sonny Pudjisasono sendiri yang mengonfirmasi hal tersebut. Warganet di media sosial menyebut bahwa dengan anggaran sebesar itu, seharusnya film animasi bertema Kemerdekaan ini bisa rilis dengan hasil yang jauh lebih bagus. Mereka pun membandingkan film Merah Putih: One for All dengan karya lain seperti Jumbo, Battle of Surabaya, Adit Sopo Jarwo, Garuda di Dadaku, hingga Panji Tengkorak.
Masyarakat juga menyoroti waktu pembuatan film animasi Merah Putih: One for All yang ternyata hanya memakan waktu kurang dari dua bulan menjelang penayangan. Proses produksi diketahui dimulai sekitar Juni 2025. Film ini pun akan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 di bioskop-bioskop Indonesia. Cinema XXI, Cinépolis Cinemas, hingga CGV Cinemas Indonesia sudah mengonfirmasi tanggal tayang tersebut.*