Pengibaran One Piece Jelang 17 Agustus, Menteri HAM: Melanggar Hukum sebagai Bentuk Makar!

FORUM KEADILAN – Menteri Hak Asasi (HAM) Natalius Pigai, menyoroti fenomena pengibaran bendera One Piece yang sejajar dengan bendera Merah Putih menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80.
Natalius menyatakan bahwa dalam hukum Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, terdapat dua otoritas yang diberikan kepada negara, yaitu soal integritas Nasional dan Stabilitas Negara.
Dalam Hukum HAM Internasional. Ada 2 otoritas yang diberikan kepada tiap negara untuk menentukan sikap atau ambil sikap sendiri yakni soal Integritas Nasional dan Stabilitas Negara. KIBARKAN BENDERA ONE PIECE SEJAJAR DENGAN MERAH PUTIH di Hari Besar Proklamasi Kemerdekaan adalah… pic.twitter.com/kkANgVCaaw
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) August 3, 2025
“Dalam Hukum HAM Internasional, ada dua otoritas yang diberikan kepada tiap negara untuk menentukan sikap atau ambil sikap sendiri, yakni soal Integritas Nasional dan Stabilitas Negara. KIBARKAN BENDERA ONE PIECE SEJAJAR DENGAN MERAH PUTIH di Hari Besar Proklamasi Kemerdekaan adalah jika dianggap melanggar hukum sebagai bentuk MAKAR, maka pengibaran bendera One Piece bisa dilarang tegas,” kata Natalius melalui akun resmi X @NataliusPigai2, Minggu, 3/8/2025.
Natalius menekankan kebebasan berekspresi memang dijamin dalam Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) yang diratifikasi melalui UU Nomor 12 Tahun 2005.
“PBB dan dunia akan menghargai karena sejalan dengan Kovenan PBB tentang Hak Sipil dan Politik UU No. 12 Tahun 2005,” jelasnya.
“Sikap pemerintah ada demi ‘core of national interest’ atau kebebasan ekspresi yang bisa dibatasi negara,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial (medsos) kemunculan bendera bajak laut yang identik dengan simbol kelompok bajak laut dalam manga One Piece yang disebut sebagai Jolly Roger.
Berdasarkan video viral yang beredar di media sosial, benderan tersebut banyak dipasang di belakang kendaraan besar seperti truk.
Tidak sedikit orang juga yang mengibarkan bendera One Piece di depan rumah menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Simbol itu dinilai oleh sejumlah pihak sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan, di sisi lain sebagian lainnya menyebutnya sebagai bentuk ekspresi kreatif anak muda menjelang perayaan kemerdekaan.*