Isu Partai Biru Jadi Dalang Kasus Ijazah Jokowi, Kaesang: Tidak Ada Menuduh

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kaesang untuk menepis isu ‘Partai biru‘ yang diasosiasikan dengan Partai Demokrat sebagai otak di balik kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
Menurutnya, hubungan baik kedua keluarga salah satunya terlihat dari kunjungan kakaknya sekaligus Wakil presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjenguk SBY yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat baru-baru ini.
“Kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik, kemarin juga Pak Wapres (Gibran Rakabuming Raka) juga bertemu dengan beliau menjenguk di RSPAD,” kata Kaesang usai rapat perdana Tim Formatur Kepengurusan DPP PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin, 28/7/2025.
Kaesang juga menyatakan ingin bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK).
“Saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY,” ujarnya.
“Semuanya untuk bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan.” tambahnya.
Kaesang pun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sosok siapa yang menggoreng isu ijazah palsu ayahnya. Tetapi, ia menegaskan Jokowi tidak pernah melemparkan tuduhan kepada Partai Demokrat atas isu ijazah palsu.
“Coba ditanyakan ke Bapak (Jokowi), bukan ke saya. Kalau yang saya lihat, ketika Bapak (Jokowi) berbicara, kan tidak ada menuduh yang Partai Biru. Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat bersuara juga,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu Partai biru muncul setelah Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu, Ade Darmawan dari pernyataan dalam sebuah wawancara di televisi swasta.
Ade sendiri merupakan salah satu pelapor Roy Suryo dalam kasus ijazah palsu Jokowi. Roy Suryo cs dituduh melakukan penghasutan di kasus itu.
“Saat ini saya pakai baju apa? Ini mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” ujar Ade.
Di sisi lain, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, secara tegas membantah tudingan bahwa Partai Demokrat berada di balik polemik kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi isu yang menyebut adanya ‘Partai biru’ yang terlibat dalam agenda politik terkait kasus tersebut, Hinca menegaskan Demokrat tidak memiliki kaitan sama sekali.
“Kami tegaskan enggak ada urusan kami (Demokrat) dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi dikait-kaitkan agenda politik dibalik ini. Ini fitnah besar, ini kami tolak. Sama sekali tidak ada keterlibatan Partai Demokrat dan kami semua kadernya terhadap itu,” katanya, di Komplek Parlemen, Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 28/7/2025.
Terkait keterlibatan mantan politisi Demokrat, Roy Suryo dalam kasus tersebut. Hinca menyatakan bahwa Roy sudah tidak lagi menjadi bagian dari Demokrat sejak lama. Ia menjelaskan, saat dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Roy telah mundur dari partai.
“Kalau ditarik-tarik oleh Roy Suryo yang pernah di Demokrat, saya pastikan, (saat itu) saya Sekjen Partai Demokrat, Roy Suryo tidak lagi jadi anggota Partai Demokrat, waktu itu sudah berakhir hubungannya. Jadi tidak ada hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Sama sekali tidak ada. Mungkin orang menarik-narik, karena dia pernah punya pengalaman bersama kami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa segala tindakan yang dilakukan Roy Suryo terkait kasus ijazah palsu Jokowi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi.
“Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri dalam kasus ini. Itu murni tanggung jawab pribadi Roy Suryo,” tegasnya.
Hinca juga mengingatkan bahwa Roy mundur dari Demokrat karena terlibat dalam kasus yang menurutnya ‘sudah melampaui batas’ sekitar tahun 2015-2020.
“Waktu itu saya Sekjen, dan Roy mundur. Kalau tidak mundur, akan kami berhentikan. Kasusnya saat itu sudah di luar batas (toleransi kami),” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Hinca kembali menegaskan bahwa Demokrat tidak terlibat dalam isu ijazah palsu dan meminta agar tidak ada lagi yang mengaitkan partainya dengan Roy Suryo.
“Jangan ditarik-tarik. Roy Suryo tidak ada hubungannya dengan Demokrat, dan Demokrat tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah palsu. Semoga penjelasan saya ini cukup jelas,” pungkasnya.*