Sabtu, 02 Agustus 2025
Menu

Hadiri Reuni UGM, Jokowi Nostalgia hingga Singgung Ijazahnya

Redaksi
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, DIY pada Sabtu, 26/7/2025 | Ist
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, DIY pada Sabtu, 26/7/2025 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 26/7/2025. Jokowi datang ke acara reuni ke-45 angkatan 80 Fakultas Kehutanan yang digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, DIY, didampingi oleh sang istri Iriana Joko Widodo.

Jokowi pun memberikan sambutan dalam reuni bertajuk ‘Spirit 80: Guyub Rukun Migunani’ tersebut. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung terkait ijazah S1 miliknya yang hingga kini masih menjadi polemik atas tudingan palsu. Jokowi berkali-kali mengungkapkan rasa herannya lantaran ijazah, skripsi, bahkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-nya dituduh palsu.

“Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen, sudah tiga bulan dalam pemulihan,” tutur dia.

Tetapi, saat seorang teman kuliahnya bernama Bambang menghubungi dan mengundangnya datang ke acara reuni tersebut, Jokowi merasa dirinya harus hadir.

“(Ditanya) Datang enggak? Nanti kalau nggak dateng tambah palsu gimana? Ini saya paksakan datang betul,” kelakarnya.

“Bayangkan kalau saya enggak dateng, nah rekan saya, 67 orang ngumpul nanya Jokowi di mana? Ramai lagi nanti, ya kan?” lanjut Jokowi.

Jokowi juga menyebut bahwa dirinya melihat semua alumni yang datang bernostalgia dan terlihat senang. Namun ia berkelakar, jangan merasa senang dulu karena ijazahnya masih diragukan keasliannya.

“Tadi Pak Arif (salah satu alumnus) menyampaikan soal nostalgia, saya lihat senang semuanya. Eh, jangan senang dulu lho. Karena ijazah saya masih diragukan,” tutur Jokowi.

Ungkapan tersebut pun disambut tawa para alumni yang hadir dalam reuni tersebut. Jokowi kemudian kembali mengatakan, apabila keputusan di pengadilan nanti menunjukkan bahwa ijazahnya palsu, maka semua yang hadir juga akan diragukan keaslian ijazahnya.

“Hati-hati, nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang. Tapi begitu tidak, yang 88 (orang) juga semuanya palsu,” kata Jokowi.

Jokowi juga bercerita, polemik ijazah yang kini tengah dijalani membuatnya heran. Sebab, semua persyaratan untuk memperoleh ijazah telah dilakukannya.

“Saya kadang geleng-geleng juga kita ini aduh, kok pada nggak masuk logika tapi ya kejadiannya, peristiwanya seperti yang kita lihat,” pungkasnya.

Diketahui, Kepolisian Daerah Metro Jaya melalui penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menyita dokumen ijazah milik Jokowi. Penyitaan ini dilakukan dalam rangka pendalaman penyidikan terkait dugaan pemalsuan dokumen pendidikan.

“Kami konfirmasi bahwa benar penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penyitaan terhadap ijazah SMA dan S1 milik mantan presiden untuk kepentingan pemeriksaan atau pengujian di laboratorium forensik dalam tahap penyidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada media di Polda Metro Jaya, Kamis, 24/7.

Ade Ary mengungkapkan, penyitaan dokumen tersebut merupakan bagian dari proses verifikasi keaslian ijazah yang sebelumnya dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya.

Namun, Ade Ary belum menjelaskan terkait kabar bahwa ijazah milik teman seangkatan Jokowi di bangku SMA juga ikut disita sebagai bahan pembanding. Ia menyebut, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

“Nanti kami pastikan lagi,” singkatnya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku penyidik Polda Metro Jaya melakukan penyitaan terhadap dua ijazah miliknya. Penyitaan itu dilakukan saat dirinya melanjalani pemeriksaan terkait kasus tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Rabu, 23/7.

Lebih jauh, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi saat ini telah naik ke tahap penyidikan. Beberapa pihak pelapor dan saksi telah dimintai keterangan, termasuk sejumlah akademisi dan tokoh masyarakat yang turut menyoroti keabsahan dokumen pendidikan mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut.*