Rabu, 30 Juli 2025
Menu

Dasco Akui Candaan soal Ubah Logo Bukan Sindir PSI

Redaksi
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21/7/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21/7/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa ucapannya mengenai perubahan logo tidak dimaksudkan untuk menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belakangan diketahui mengganti lambangnya menjadi gambar gajah.

Dasco menjelaskan, pernyataannya tersebut hanyalah bagian dari candaan internal yang dilontarkan saat menghadiri Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Sabtu, 19/7/2025.

“Ya, kita kan sebenarnya itu candaan ringan internal di Gekrafs. Kebetulan saya ketua dan penasehatnya. Saya enggak ada niat sama sekali sindir-menyindir,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21/7.

Ia menegaskan, hubungannya dengan PSI selama ini cukup baik, sehingga anggapan bahwa ucapannya merupakan sindiran kepada partai tersebut dinilai tidak tepat.

“Saya hubungan dengan PSI juga cukup dekat dan saya pikir juga enggak ada yang merasakan sindir begitu,” tambahnya.

Dasco mengaku, gurauannya itu hanya celetukan kreatif yang mencerminkan semangat dari Gekrafs sendiri.

“Saya bercanda di Gekrafs gitu, karena Gekrafs ini kan kreatif gitu loh. Saya pikir ‘waduh, saking kreatifnya, jangan-jangan ubah logo juga’,” katanya sambil tertawa.

Sebelumnya, dalam sambutannya di Kongres Gekrafs, Dasco sempat melontarkan guyonan soal logo organisasi tersebut.

“Ini kongres pertama ya? Saya ingat ada partai politik yang juga baru kongres pertama. Tadi saya lihat-lihat, apakah lambangnya Gekrafs berubah jadi kancil atau enggak? Ternyata enggak, masih (sama),” celetuknya.

Pernyataan Dasco tersebut sempat menjadi sorotan karena Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, bertepatan waktunya dengan agenda Kongres Gekrafs yang ia hadiri tersebut.*

Laporan oleh: Novia Suhari