Bahlil Sebut Ekspor Tembaga ke AS akan Sesuai dengan Aturan RI

FORUM KEADILAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengiriman tembaga ke Amerika Serikat (AS) akan sesuai dengan aturan Indonesia, yaitu tembaga yang telah melalui proses hilirisasi.
“Dalam negosiasi itu, aturan-aturan yang di dalam negeri tetap diterapkan. Jadi, andaikan pun ada yang harus kita kirim tembaga, semuanya dalam kerangka aturan yang berlaku,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat, 19/7/2025.
Pernyataan itu terkait dengan ketertarikan Donald Trump dengan tembaga Indonesia.
Bahlil mengatakan akan berkoordinasi kembali dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait apa saja yang akan diekspor ke AS, termasuk kemungkinan ekspor tembaga.
Namun, sejauh ini Bahlil meyakini tembaga yang diekspor ke AS adalah hasil dari hilirisasi, bukan bahan mentah.
“Sepengetahuan saya, semuanya sesuai aturan yang berlaku di negara kita. Tapi nanti saya akan mengecek lagi, minta arahan Presiden Prabowo dan Pak Menko,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden AS Donald Trump menyatakan Indonesia mempunyai tembaga dengan kualitas tinggi, menyusul pengumuman penurunan tarif balasan atau resiprokal dari awalnya 32 persen menjadi 19 persen.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan detail kepastian tarif ekspor produk tambang, khususnya tembaga ke AS.
“Detailnya belum tahu. Tapi tadi dipuji (oleh Presiden AS Donald Trump) bahwa tembaga di Indonesia itu kualitasnya bagus,” kata Tony saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, 16/7/2025.*