Usai Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Suharto: Saya dan Ketua MA Sudah Ketemu Chemistry-nya

FORUM KEADILAN – Usai terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial, Suharto menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh Ketua MA Sunarto dalam memimpin lembaga peradilan tertinggi itu. Ia menyebut, telah terbangun chemistry antara dirinya dan Ketua MA selama lebih dari setahun bekerja bersama di MA.
Hal itu ia sampaikan dalam Sidang Paripurna Khusus pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial yang digelar di Gedung MA, Kamis, 10/7/2025.
“Pada 15 Mei 2024 saya dilantik sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, mendampingi Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung. Hampir setahun lebih dua bulan, dan chemistry-nya sudah mulai terasa,” kata Suharto.
Menurutnya, banyak hal yang kini saling dimengerti antara dirinya dan Ketua MA, sebagai modal penting untuk mengemban amanah baru di bidang teknis yudisial.
Ia menyebut, akan bertanggung jawab mengoordinasikan para Ketua Kamar dan mendukung arah kebijakan Ketua MA.
“Jadi, nahkodanya tetap Yang Mulia Ketua MA. Kami, termasuk nanti Wakil Non-Yudisial dan pimpinan lain, akan menjadi navigator. Mengamati cuaca, suasana, agar kapal besar MA bisa berjalan mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan,” ujarnya.
Suharto menekankan pentingnya soliditas di lingkungan pimpinan MA. Ia menilai, tradisi kolektif kolegial yang terbangun selama ini menjadi kekuatan utama dalam menjaga arah dan stabilitas lembaga.
“Hampir tidak pernah ada deadlock di rapim (rapat pimpinan). Semua dibicarakan bersama. Soal kapal ini berlabuh ke mana, cuacanya bagaimana, semua diputuskan secara kolektif kolegial,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para Hakim Agung dan panitia pemilihan yang telah memberikan kepercayaan dan memastikan proses berjalan lancar.
Pria yang juga Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial itu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong Mahkamah Agung menjadi lembaga yang dipercaya publik.
“Pada akhirnya, kami punya komitmen kuat untuk mendukung Ketua MA dalam mengarahkan bagaimana kapal besar ini tumbuh dan dipercaya kembali oleh masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial setelah mengalahkan kompetitornya, Hakim Agung Surya Jaya dengan mendapatkan 25 suara dari total 39 suara.
Dari total 41 Hakim Agung yang memiliki hak suara untuk memilih, hanya terdapat 39 Hakim Agung yang menggunakan hak suaranya. Sebanyak 25 suara memilih Hakim Agung Suharto, sedangkan Hakim Agung Surya Jaya hanya mendapat delapan suara. Adapun suara tidak sah sebanyak enam.
Pemimpin Harus Berikan Kesejahteraan, Bukan Menyengsarakan
Pada kesempatan yang sama, Ketua MA Sunarto mengucapkan apresiasi terhadap para Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc yang turut hadir dalam proses pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial. Ia menyebut bahwa proses pemilihan telah berjalan dengan baik dan lancar.
Sunarto menyampaikan bahwa proses pemilihan di MA tidak didahului oleh kampanye dan juga tidak terdapat baliho dan poster dukungan untuk masing-masing calon. Menurutnya, cara berkampanye dapat dilakukan dengan membuat citra dan kelakuan yang baik selama menjabat.
“Marilah kita berkampanye selama hidup kita dengan sikap tutur kata dan perilaku keseharian kita. Karena Yang Mulia para Hakim Agung sebenarnya mengamati kita sepanjang karier kita,” katanya.
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa seorang pemimpin ditakdirkan untuk melayani, bukan untuk dilayani. Pemimpin, kata dia, juga harus memberikan contoh tauladan, bukan ‘telatan’.
“Sejatinya, seorang pemimpin harus berusaha untuk memberikan kesejahteraan, bukan untuk menyengsarakan anak buahnya. Sejatinya, pemimpin juga harus menjadi panutan, harus menjadi teladan, bukan menjadi telatan,” ucapnya.
Setelah Wakil Ketua MA Bidang Yudisial terpilih, selanjutnya nama tersebut akan diusulkan ke Presiden Prabowo Subianto dan setelahnya akan dilakukan pengucapan sumpah di hadapan presiden.
Ia menambahkan, setelah proses tersebut selesai, maka akan dilanjutkan dengan pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial yang saat ini kosong karena Suharto telah terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Yudisial.
“Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, marilah kita lanjutkan, kita eratkan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik ini untuk mewujudkan visi Mahkamah Agung, yaitu terwujudnya badan peradilan yang agung,” katanya.*
Laporan oleh: Syahrul Baihaqi