Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Pertemuan Prabowo dengan Presiden Brasil Lula Hasilkan Kesepakatan Kembangkan Rudal hingga Sistem Kapal Selam

Redaksi
Pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva r pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil Palácio do Planalto, Brazilia, Brasil, Rabu, 9/7/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva r pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil Palácio do Planalto, Brazilia, Brasil, Rabu, 9/7/2025. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Brasil sepakat untuk berkolaborasi mengembangkan teknologi rudal dan sistem kapal selam.

Hal tersebut diutarakan oleh Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers bersama dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva setelah keduanya menggelar pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil Palácio do Planalto, Brazilia, Brasil, Rabu, 9/7/2025.

Prabowo menyebut keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai sektor, antara lain ekonomi, perdagangan, pertanian, pendidikan, pertahanan, dan industri pertahanan.

“Angkatan bersenjata kami telah cukup banyak memakai peralatan dan produk-produk pertahanan buatan negara Anda, dan kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama, dan transfer teknologi. Kami juga ingin meningkatkan latihan gabungan bersama antar-prajurit, dan kolaborasi teknologi untuk rudal dan sistem kapal selam,” ujar Prabowo.

Dalam pernyataan bersama tersebut, Prabowo juga menegaskan Indonesia segera menerapkan perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) Indonesia-Brasil, yang telah diratifikasi menjadi Undang-Undang (UU) pada 30 September 2024.

Sejumlah produk alutsista buatan Brasil yang digunakan Indonesia saat ini di antaranya adalah pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano, dan kendaraan peluncur roket Astros II MK6.

Tak hanya di bidang pertahanan, Prabowo dan Lula juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang pertanian dan ketahanan pangan, lalu energi khususnya transisi menuju energi bersih, perdagangan, dan investasi terutama yang berkaitan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Prabowo dalam pertemuan bilateral tersebut terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Brazil Edy Yusup.

Sementara itu, Presiden Lula didampingi oleh Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Pertanian Carlos Henrique Baqueta Fávaro, Menteri Pendidikan Camilo Santana, Menteri Pembangunan dan Bantuan Sosial José Wellington Barroso de Araújo Dias, Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva, Penasihat Presiden Celso Amorim, dan Duta Besar Brazil untuk RI George Prata.*