Selasa, 15 Juli 2025
Menu

Hasil Fit and Proper Test Calon Dubes Gagal Dibacakan di Paripurna, DPR Pastikan Semua Layak

Redaksi
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8/7/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8/7/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan bahwa tidak dibacakannya hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) para calon Duta Besar (Dubes) RI dalam Rapat Paripurna DPR bukanlah sebuah kejanggalan. Menurutnya, mekanisme tata tertib memang tidak mengharuskan pembacaan hasil tersebut di forum paripurna.

“Kalau Duta Besar itu tata tertibnya tidak perlu dibacakan di paripurna. Jadi langsung dikirimkan ke pimpinan. Nanti pimpinan langsung meneruskan ke pemerintah,” katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8/7/2025.

Ia menambahkan, dari pantauan pimpinan DPR terhadap proses tes di Komisi I, seluruh calon dubes yang telah menjalani uji kelayakan dinilai memenuhi syarat. Nama-nama tersebut juga sudah diterima dan tengah menunggu pengiriman resmi kepada Presiden Prabowo Subianto oleh Ketua DPR Puan Maharani.

“Sepengetahuan saya, (dari) pantauan kami pimpinan (DPR RI), di Komisi I itu seluruhnya memenuhi syarat dari fit and proper dan diterima nama-nama itu untuk menjadi duta besar yang diusulkan oleh pemerintah. Jadi saat ini sudah di meja Bu Ketua untuk dikirim ke Pak Presiden,” ujarnya.

Mengenai adakah catatan khusus terhadap para calon, Adies mengaku belum mengetahui secara rinci isi surat dari Komisi I tersebut.

“Mungkin catatan-catatan ada, tapi kan saya belum lihat suratnya,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono menjelaskan bahwa pembahasan Rapat Paripurna saat ini masih berfokus pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Namun, ia memastikan bahwa proses uji kelayakan telah selesai di tingkat komisi dan hasilnya sudah diserahkan kepada pimpinan DPR.

“Yang penting kita sudah selesai di komisi, sudah kita serahkan ke pimpinan. Nanti biar pimpinan menentukan. Karena pasti ada kebijakan-kebijakan tertentu, kapan pimpinan mau bacakan dan selesaikan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa seluruh calon yang mengikuti fit and proper test dinilai layak dan tidak ada kendala.

“Semuanya itu mampu dan sanggup untuk melaksanakan visi-misi pemerintah dengan program kerja masing-masing di tempat yang mereka akan ditugaskan,” ujarnya.

Terkait dengan salah satu calon yang berasal dari kalangan non-diplomat, yakni mantan tim sukses pemilu dari Partai Gerindra Raden Datok Mohammad Iman Hascarya Kusumo, yang diusulkan menjadi Dubes RI untuk Malaysia, Dave menyatakan bahwa yang bersangkutan mampu menunjukkan kapasitasnya.

“Beliau mampu menjelaskan, memaparkan, dan menyampaikan apa rancangan program kerja beliau dan bagaimana mengimplementasi program Nawacita Presiden di tempat beliau akan bertugas nantinya,” tutupnya.*

Laporan oleh: Novia Suhari