Selasa, 08 Juli 2025
Menu

Menbud Fadli Zon Lanjutkan Penulisan Sejarah, akan Gelar Uji Publik Juli Ini

Redaksi
Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi oleh Wakil Menteri Giring Ganesha, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Usai Rapat dengan Komisi X DPR RI membahas Penulisan Ulang Sejarah Indonesia | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi oleh Wakil Menteri Giring Ganesha, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Usai Rapat dengan Komisi X DPR RI membahas Penulisan Ulang Sejarah Indonesia | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Budaya (Menbud) RI Fadli Zon berencana akan melakukan uji publik penulisan ulang sejarah Indonesia pada bulan Juli ini, walaupun sejumlah pihak menolak proyek itu dilanjutkan.

“Nanti pada waktunya akan melakukan uji publik publik pada bulan ini juga,” ujar Fadli Zon di Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 3/7/2025.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa dalam proyek penulisan sejarah tersebut akan melibatkan 130 sejarawan yang berasal dari 34 kampus berbeda di Indonesia.

“Kita melibatkan 130 para sejarawan, para ahli-ahli sejarah. Untuk sekarang ini, kita tulis 10 bab, tapi tidak (secara) detail tentunya, termasuk dari temuan-temuan awal,” katanya.

Lalu, terkait peristiwa pemerkosaan massal 1998, Fadli Zon mengatakan tidak ada yang dihapus dalam penulisan ulang sejarah Indonesia nantinya.

“Tidak ada penghapusan. Tidak ada yang dihapus,” tuturnya.

Fadli Zon menjelaskan bangsa Indonesia selama 26 tahun terakhir tidak pernah penulisan sejarah, sementara itu sangat penting untuk masyarakat di tengah arus informasi yang cukup pesat saat ini dengan memperbarui sejarah peradaban nusantara. Termasuk peradaban di Kabupaten Maros ini.

“Kita masukkan temuan lukisan-lukisan purba yang ada di dinding yang ada di goa Maros ini yang menurut penelitian dunia bahwa usianya mencapai 51.200 tahun yang berada di Leang Karangpuang. Itu kan belum ada di tulis dan itu akan kita masukkan,” pungkasnya.*