Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Pengamat: Hari Bhayangkara ke-79 Harus Jadi Momentum Refleksi Bukan Ajang Unjuk Kekuatan

Redaksi
Pengamat Kepolisian ISESS Bambang Rukminto. Azzi Tri Pangestu/Forum Keadilan
Pengamat Kepolisian ISESS Bambang Rukminto. Azzi Tri Pangestu/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 dinilai harus menjadi momentum refleksi perjalanan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), bukan sekadar seremoni atau ajang unjuk kekuatan.

Menurut Bambang, seharusnya perayaan tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat pelayanan Polri kepada masyarakat, sekaligus mengevaluasi apa yang selama ini menjadi sorotan publik.

“HUT Polri ini harus dijadikan momentum refleksi perjalanan Polri sekaligus peningkatan pelayanan Polri kepada masyarakat, bukan seremonial maupun unjuk kekuatan Polri semata,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Selasa, 1/7/2025.

Refleksi tersebut, kata Bambang, mencakup seluruh kritik yang selama ini disampaikan masyarakat terhadap kinerja Polri. Pasalnya, kritik merupakan cermin dari harapan publik terhadap institusi penegak hukum ini.

“Refleksi itu meliputi kritik-kritik masyarakat pada kinerja Polri selama ini. Karena kritik tersebut merupakan cermin harapan masyarakat pada institusi ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Polri menggelar puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa, 1/7, di kawasan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Presiden RI Prabowo Subianto. Tahun ini, HUT Bhayangkara mengusung tema ‘Polri untuk Masyarakat’ yang mencerminkan semangat pengabdian dan transformasi institusi.*

Laporan oleh: Ari Kurniansyah