Selasa, 01 Juli 2025
Menu

Prabowo: Swasembada Energi Kita akan Menghemat Kurang Lebih USD58 Miliar Tiap Tahun

Redaksi
Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan pidato groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu, 29/6/2025. | BPMI Setpres/Cahyo
Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan pidato groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu, 29/6/2025. | BPMI Setpres/Cahyo
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia dapat menghemat hingga USD58 miliar per tahun jika sudah mencapai tujuan swasembada energi.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam peresmian groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), Minggu, 29/6/2025.

“Kita bertekad, saya katakan swasembada energi, dengan swasembada energi kita akan menghemat kurang lebih USD 58 miliar tiap tahun,” kata Prabowo saat memberikan pidato groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu, 29/6/2025..

Prabowo menyebut angkat tersebut didapat dari penghematan subsidi bahan bakar dan listrik, beserta dari berkurangnya biaya impor bahan bakar.

Kepala Negara itu merasa optimistis Indonesia akan mencapai taraf swasembada energi dalam kurun 4-5 tahun lagi.

“Saya sangat optimis, 4 atau 5 tahun lagi pembangunan akan malah lebih kita percepat lagi,” tuturnya.

Lalu, proyek industri baterai listrik yang diresmikan hari ini baru mampu memproduksi 15 gigawatt, atau setara dengan baterai untuk 250 ribu sampai 300 ribu mobil.

“Kita butuh kalau tidak salah para pakar laporan sama saya untuk benar-benar mandiri kita perlu mungkin 100 gigawatt,” imbuh.

Sebagai informasi, proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL ini terdiri dari 6 proyek secara terintergrasi yang dikembangin bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi tersebut adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dollar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektare.

Proyek itu disebut mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.*