Menaker Yassierli di Konferensi ILO Pastikan Pemerintah akan Membuka Lapangan Kerja Merata

FORUM KEADILAN – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Yassierli mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memastikan akan membuka lapangan kerja yang merata dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Yassierli di hadapan negara-negara anggota Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 yang digelar di Jenewa, Swiss, pada Senin, 9/6/2025.
“Pemerintah Indonesia akan terus berupaya membuka lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan,” ujar Yassierli.
Yassierli menyebut pentingnya pekerjaan yang layak, perlindungan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi yang adil.
“Indonesia percaya bahwa dunia kerja harus dibangun secara adil dan kuat agar bisa menghadapi berbagai tantangan global,” katanya.
Hal tersebut disampaikan sebagai tanggapan terhadap laporan Dirjen ILO yang menyoroti banyaknya masalah di dunia kerja saat ini, seperti meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi.
“Situasi ini juga dirasakan Indonesia dan perlu ditangani secara bersama-sama,” lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Menaker mencatat sebanyak 24/036 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal tahun hingga 23 April 2025.
Sektor manufaktur atau pengolahan adalah penyumbang PHK terbanyak dengan 16.801 kasus.
Disusul dengan perdagangan besar dan eceran sebanyak 3.622 kasus, beserta sektor jasa lainnya sebanyak 2.012 kasus.
Tiga provinsi penyumbang PHK terbanyak adalah Jawa Tengah (Jateng) dengan 10.692 pekerja, Jakarta dengan 4.649 pekerja, dan Riau dengan 3.546 pekerja.*