Minggu, 27 Juli 2025
Menu

Prabowo: Tidak Setia Kepada Negara akan Kita Singkirkan dengan Tidak Ragu-ragu

Redaksi
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, pada Selasa, 2/6/2026. | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, pada Selasa, 2/6/2026. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada para pejabat atau pemangku kebijakan yang merasa tidak sanggup untuk menjalankan tugas yang diemban untuk mundur dari jabatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, pada Selasa, 2/6/2026.

Kepala Negara itu menilai bahwa salah satu kekurangan yang ia temukan adalah banyaknya elite bangsa yang tidak memiliki mental sebagai wakil atau utusan rakyat. Prabowo menyebut mereka memiliki jabatan penting di pemerintahan.

“Kekurangan kita, terutama, menurut pendapat saya adalah sikap mental para elit bangsa, terutama mereka-mereka yang pegang jabatan-jabatan penting sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat dan sebagai mandataris rakyat,” katanya.

“Saya sebagai Presiden Republik Indonesia melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan,” sambungnya.

Prabowo kemudian mengajak seluruh pihak yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk dapat kembali ke nilai-nilai Pancasila. Ia menegaskan tidak akan segan akan memberhentikan pelaku penyelewengan.

“Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana yang tidak setia kepada negara yang melanggar UU yang melanggar UUD akan kita tindak,” tegasnya.

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” pungkasnya.*