Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Respons Muhammadiyah Terkait Prabowo Sebut Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka

Redaksi
Presiden Prabowo memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5/4/2025.| Dok BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Prabowo memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5/4/2025.| Dok BPMI Setpres/Laily Rachev
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas buka suara memberikan respons sikap pemerintah Indonesia yang tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika masih melakukan serangan terhadap Palestina.

Anwar menegaskan bahwa hal tersebut juga sesuai dengan nilai-nilai Indonesia yang sangat menolak penjajahan karena tidak mempunyai nilai kemanusiaan dan keadilan.

“Sikap tegas itu telah dinyatakan dengan jelas dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pada Kamis, 29/5/2025.

“Jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia maka peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina,” sambungnya.

Anwar pun menegaskanusai mengakui kemerdekaan Palestina, Israel juga turut bertanggung jawab terhadap aksi genosida yang telah dilakukan sebelumnya.

“Israel tentu harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengakui Israel, hanya bila Israel juga mengakui Palestina.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan bilateral antara Prabowo dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan pada Rabu, 28/5/2025.

“Sudah di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia, bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar,” kata Prabowo dalam pernyataannya.

Prabowo menegaskan kembali bahwa kemerdekaan bagi bangsa Palestina adalah satu-satunya cara mencapai perdamaian.

Kepala Negara itu juga mengatakan begitu Palestina diakui Israel, maka Indonesia juga siap mengakui dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

“Di samping itu saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat, dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” ujar Prabowo.

“Karena itu Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” lanjutnya.

Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Macron, Prancis pun menegaskan akan terus mendukung langkah-langkah ke arah kemerdekaan Palestina yang merdeka.

“Prancis akan terus mendesak segera berlakunya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza, dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh,” tegas Prabowo.*