Senin, 28 Juli 2025
Menu

Mensesneg Prasetyo Hadi Ungkap Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Redaksi
Menteri Sekretaris Negara (Sesneng) Prasetyo Hadi saat konferensi pers, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), di Jakarta Selatan, pada Senin, 17/3/2025. | Dok Kementerian Sekretaris Kabinet
Menteri Sekretaris Negara (Sesneng) Prasetyo Hadi saat konferensi pers, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), di Jakarta Selatan, pada Senin, 17/3/2025. | Dok Kementerian Sekretaris Kabinet
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto belum meneken surat pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/ Presidential Communication Official (PCO).

Prasetyo menyebut Prabowo akan mempelajari terlebih dulu isi surat yang disampaikan Hasan tersebut.

“Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami laporkan dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi, belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya,” ujar Prasetyo kepada awak media, pada Selasa, 29/4/2025.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengumumkan mundur diri dari jabatan tersebut. Hasan mengungkapkan telah mengajukan pengunduran dirinya pada 21 April 2025 lalu.

Surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto ini dititipkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

“Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” ungkap Hasan Nasbi lewat sebuah video, Selasa, 29/4/2025.

Keputusannya ini, kata Hasan, sudah melewati proses yang matang dan tidak mengedepankan emosionalnya. Menurutnya, sudah saatnya dia ‘menepi’ dan memberikan kesempatan kepada orang yang lebih baik untuk menduduki posisi kepala kantor komunikasi presiden.

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujar dia.

“Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang,” jelasnya.

Ia kemudian berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mempercayakan kepadanya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Menurut dia, hal ini merupakan kehormatan dan kebanggan baginya.

“Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada presiden masih jauh dari apa yang beliau harapkan,” tutur Hasan.

Di sisi lain, Hasan mengaku siap membantu proses transisi kepemimpinan di kantor komunikasi presiden.

Sebelumnya diketahui, Hasan sempat membantah kabar pengunduran dirinya dari jabatan kepala kantor komunikasi presiden. Ia mengaku masih berkantor seperti biasa.

“Saya masih ngantor seperti biasa,” kata Hasan Nasbi kepada media, Rabu, 16/4.

Bantahan terkait kabar tersebut juga diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di hari yang sama.

“Wah isu dari mana? Ini masih ngantor seperti biasa, baru saja selesai rapat bareng,” ujar Teddy.*