Minggu, 27 Juli 2025
Menu

Kemlu Tegaskan Pemerintah Tidak Beri Izin Negara Manapun Bangun Pangkalan Militer di Indonesia

Redaksi
Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI
Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI | Sekretariat Kabinet
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menegaskan pemerintah tidak memberikan izin negara manapun untuk dapat membangun pangkalan militer di Indonesia terkait rumor yang mengatakan bahwa Rusia meminta akses pangkalan Angkatan Udara (AU) di Blak, Papua.

Juru Bicara (Jubir) Kemlu RI Rolliansyah Soemirat atau Roy menyampaikan pernyataan tersebut dalam keterangan tertulis pada Rabu, 16/4/2025.

“Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada negara manapun untuk membangun atau memiliki pangkalan militer di Indonesia,” katanya.

Roy menjelaskan Indonesia sebagai negara yang mempunyai tradisi politik luar negeri yang bebas aktif akan menerima dan mengizinkan pesawat atau kapal militer negara lain dalam misi damai untuk berkunjung ke Indonesia.

Ia juga mengatakan Indonesia memiliki rencana untuk dapat membangun tempat peluncuran satelit di Blak.

“Pembicaraan mengenai hal tersebut telah dimulai beberapa tahun yang lalu namun belum sampai kepada keputusan apapun,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, situs militer Amerika Serikat (AS) Janes melaporkan Rusia mengincar pangkalan Angkatan Udara (AU)  Manuhua di Blak Numfor Provinsi Papua, Indonesia.

Melalui situsnya, Janes membuat laporan berjudul “Indonesia pertimbangkan opsi usai Rusia berupaya akses ke pangkalan AU”, pada Selasa, 14/4.

Dalam laporannya, Janes melaporkan bahwa Jakarta menerima permintaan resmi dari Moskow mengenai izin menempatkan pesawat Angkatan Udara Rusia (VKS) di sebuah fasilitas di provinsi paling timur di Indonesia.

Di sisi lain, sumber terpisah dari pemerintah Indonesia menginformasi kepada Janes permintaan diterima oleh kantor Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin setelah bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei Shoigu pada Februari 2025.

Dalam dokumen yang diterima oleh Janes mengenai permintaan itu, Rusia berupaya untuk menempatkan beberapa pesawat jarak jauh di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kalslepo.

Sebagai informasi, pangkalan udara Blak adalah adalah rumah bagi Skuadron Penerbangan 27 Angkatan Udara Indonesia yang mengoperasikan pesawat pengintai CN235.

Diketahui, sejumlah media Australia juga turut memberitakan mengenai laporan tersebut. Menhan Australia Richard Maries mengatakan bahwa pemerintah telah “berkomunikasi” dengan Indonesia mengenai laporan tersebut.*