Rabu, 17 September 2025
Menu

6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Said Didu: Keluar dari Bayang-Bayang Jokowi!

Redaksi
Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu di Podcast Dialektika Madilog Forum di Forum Keadilan
Staff Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Said Didu di Podcast Dialektika Madilog Forum di Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Staf Khusus Menteri ESDM 2014-2016 Mohammad Said Didu kembali memberikan kritik keras terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, saat ini Prabowo masih berada dalam bayang-bayang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan oligarki.

Said Didu menyebut, ada beberapa tanda pemerintahan saat ini masih merupakan bagian dari periode ketiga Jokowi, yaitu Wakil Presiden merupakan putra Jokowi, kabinet didominasi orang Jokowi, Prabowo sering meminta arahan Jokowi, dan Prabowo juga banyak memuji Jokowi.

“Rakyat menaruh harapan besar memiliki Presiden baru, bukan presiden boneka untuk melakukan perbaikan atas semua kerusakan yang dibuat oleh mantan Presiden Jokowi bersama oligarki selama 10 tahun memimpin Indonesia,” ujar Said Didu dalam keterangannya, Kamis, 10/4/2025.

Mengutip pendapat Koalisi Masyarakat Sipil, Said Didu mengatakan bahwa ada empat hal yang membuat Prabowo dapat dipercaya sebagai Presiden baru, yaitu bebas dari pengaruh Jokowi dan oligarki, berani melakukan pemberantasan korupsi secara tuntas, melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan melakukan perbaikan lembaga hukum, serta menata ulang penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA).

Dalam beberapa bulan ini, Said Didu melihat bahwa ada pertanda baik dalam pemerintahan Prabowo. Salah satunya, Prabowo mengubah kebijakan Jokowi seperti perubahan prioritas pembangunan seperti IKN dan Infrastruktur, penghentian beberapa PSN dan pencabutan sistem kuota impor.

Kemudian pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan sendiri, menurut Said Didu merupakan tanda bahwa Prabowo berani berbeda dengan Jokowi.

“Pertemuan Presiden Prabowo dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri semakin memberi tanda bahwa Presiden Prabowo tidak ‘takut’ lagi berbeda dengan mantan Presiden Jokowi,” tegasnya.

Pada 20 April 2025, tepat 6 bulan Prabowo menjabat, Said Didu berharap Prabowo dapat menjadi pesiden secara dejure dan defaco untuk menyelamatkan dan memperbaiki Indonesia.

Ia ingin Prabowo dapat mengungkap secara tuntas kasus korupsi Pertamina dan judi online, melakukan resuffle kabinet dan mengganti semua pejabat yang terindikasi korupsi dan lebih loyal kepada Jokowi, melakukan penertiban tambang, dan melakukan penataan dan penertiban lembaga penegak hukum.*