Siap-siap! iPhone 16 Bakal Mulai Dijual di Indonesia 11 April 2025

FORUM KEADILAN – Jajaran iPhone 16 akan resmi masuk Indonesia pada 11 April mendatang setelah melewati proses perizinan yang berliku. Hal tersebut diungkapkan oleh Apple lewat keterangan resminya pada Rabu, 26/3/2025.
“Hari ini, Apple mengumumkan bahwa jajaran iPhone 16, termasuk iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, iPhone 16, iPhone 16 Plus, dan iPhone 16e, akan tersedia mulai dari Jumat, 11 April,” ujar Apple lewat keterangan resminya, Rabu, 26/3.
Di samping itu, Apple juga akan membawa iPhone 16e ke pasar dalam. Walaupun demikian, Apple masih belum memberikan informasi lebih lanjut terkait harga iPhone 16 atau 16e di Indonesia.
Diketahui, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa iPhone 16 series sudah menerima sertifikat ponsel dan tidak lama lagi dapat beredar di pasar dalam negeri.
Sertifikasi ponsel merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pabrikan ponsel sebelum memasarkan produknya di Indonesia. Saat ini, produk ponsel terbaru iPhone 16 series sudah mengantongi sertifikasi tersebut.
“Dari kantor kami, kantor Kementerian Komdigi, untuk iPhone dengan segala macam varian itu sudah selesai. Seluruhnya sudah selesai dan izinnya sudah dikeluarkan. Rasanya berarti harusnya bisa beredar dalam waktu dekat,” ujar Meutya.
Sebelumnya, ponsel iPhone 16 series ini pun telah mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) 40 persen, di mana angka tersebut lebih tinggi dari syarat sebesar 35 persen yang saat ini berlaku.
Perundingan antara pemerintah dengan Apple berlangsung berbulan-bulan hingga akhirnya sertifikasi tersebut diperoleh dan disepakati.
Apple memilih untuk melaksanakan pendekatan opsi skema ketiga dalam memenuhi kewajibannya agar mendapatkan sertifikat TKDN. Pendekatan tersebut berupa skema inovasi pembangunan pusat latihan dan pengembangan dengan imbalan TKDN.
Dengan kata lain, Apple masih menjadi satu-satunya merek yang dapat menjual ponsel impor tanpa membangun pabrik di Indonesia. Sementara merek lainnya sudah memproduksi ponsel di Indonesia lewat skema TKDN manufaktur dan software.*