Rabu, 23 Juli 2025
Menu

Bahlil: Danantara Lembaga Profesional, SBY dan Jokowi Tokoh Berintegritas

Redaksi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 26/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 26/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Danantara merupakan badan keuangan milik negara yang harus dijalankan secara profesional dan kredibel.

Ia menyebut Danantara mirip dengan Temasek di Singapura, yang berperan sebagai badan pengelola investasi strategis.

“Ya, saya pikir Danantara adalah sebuah lembaga keuangan yang dimiliki oleh negara. Dia semacam Temasek-nya Singapura lah. Kira-kira begitu. Badan pengelola investasi yang harus dilakukan secara profesional,” ujar Bahlil di Slipi, Jakarta Pusat, Rabu, 26/3/2025.

Bahlil menekankan bahwa transparansi dan profesionalisme menjadi prinsip utama dalam pengelolaan Danantara. Bahkan, menurutnya, Presiden Prabowo Subianto tidak menempatkan orang tertentu dalam struktur lembaga tersebut.

“Saking profesional dan kredibelnya, Pak Prabowo aja tidak menitipkan orang satu pun. Itu dilakukan betul-betul secara profesional,” katanya.

Terkait masuknya dua mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), ke dalam Dewan Pengarah Danantara, Bahlil menilai mereka merupakan tokoh-tokoh yang berintegritas dan memiliki kapasitas untuk mengembangkan lembaga tersebut.

“Bahwa ada tokoh-tokoh yang menjadi bagian daripada kepengurusan, saya pikir itu tokoh-tokoh yang berintegritas, orang-orang yang profesional, yang sudah barang tentu punya reputasi, punya integritas, dan punya kemampuan,” ujarnya.

Menurut Bahlil, keberadaan tokoh-tokoh tersebut akan membawa dampak positif bagi Danantara.

“Tujuannya apa? Agar lembaga ini bisa menjadi suatu lembaga yang menjadi kebanggaan bangsa dan sekaligus bisa menjadi salah satu instrumen untuk mendorong dan mengikat pertumbuhan ekonomi kita secara baik,” tambahnya.

Menanggapi adanya figur asing dalam struktur Danantara, Bahlil menilai hal tersebut bukan masalah selama mereka memiliki profesionalisme dan pengalaman di bidang investasi global.

“Saya pikir selama dia profesional, dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu, mereka semua punya pengalaman dunia dan okelah, gak ada masalah. Itu lembaga profesional kok,” tutupnya.*

Laporan Muhammad Reza